Arus mudik Lebaran 2025 mulai menunjukkan peningkatan signifikan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah penumpang angkutan umum pada H-8 Lebaran (23 Maret 2025) mencapai 610.144 orang, naik 0,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Lonjakan Penumpang Kereta Api dan Bus
Kenaikan jumlah pemudik terlihat jelas pada moda transportasi kereta api dan bus. Penumpang kereta api meningkat tajam sebesar 45,29% (yoy) menjadi 168.761 orang.
Sementara itu, penumpang bus juga mengalami kenaikan sebesar 6,32% (yoy), mencapai 114.021 orang. Hal ini menunjukkan peningkatan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi darat.
Tren Penumpang Pesawat dan Kapal Laut
Berbeda dengan kereta api dan bus, moda transportasi udara dan laut justru mencatat penurunan jumlah penumpang. Penumpang pesawat udara turun 14,19% (yoy) menjadi 168.165 orang.
Penurunan juga terlihat pada penumpang kapal laut, yang mencapai 40,96% (yoy) menjadi 41.195 orang. Kemungkinan berbagai faktor mempengaruhi tren ini.
Penumpang kapal penyeberangan, meskipun mengalami kenaikan, namun hanya sebesar 1,89% (yoy), menjadi 118.002 orang.
Analisis Data Kumulatif dan Kendaraan Pribadi
Secara kumulatif, dari H-10 hingga H-8 Lebaran, jumlah penumpang angkutan umum mencapai 2,37 juta orang, naik 30,39% dibandingkan periode Lebaran 2024.
Kenaikan penumpang kereta api sangat signifikan, mencapai 98% (yoy). Sedangkan penumpang pesawat udara naik 15,29% (yoy).
Peningkatan juga terlihat pada penggunaan kendaraan pribadi. Jumlah motor yang keluar masuk arteri Jabodetabek naik 181,82% (yoy) menjadi 554.840 orang.
Penggunaan mobil pribadi juga meningkat drastis, baik melalui arteri Jabodetabek (naik 229,64% yoy) maupun jalan tol (naik 11,19% yoy).
Dampak Kebijakan WFA dan Imbauan Kemenhub
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo, menghubungkan kenaikan jumlah pemudik dengan kebijakan work from anywhere (WFA). Kebijakan ini memungkinkan masyarakat merencanakan mudik lebih awal.
Dengan harapan mengurangi kepadatan puncak arus mudik, Kemenhub mengimbau pemudik untuk berhati-hati, menjaga kesehatan, dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik.
Bagi yang menggunakan transportasi umum, Kemenhub menyarankan untuk memperhatikan jadwal keberangkatan.
Secara keseluruhan, data menunjukkan peningkatan signifikan arus mudik Lebaran 2025, khususnya pada transportasi darat. Meskipun terjadi penurunan pada moda transportasi udara dan laut, peningkatan jumlah pemudik secara keseluruhan tetap mencolok. Pemantauan dan antisipasi kepadatan lalu lintas di berbagai simpul transportasi tetap menjadi prioritas utama.
