Harga Kelapa Melonjak Tajam! Mendag Ungkap Penyebab Sebenarnya

Harga kelapa bulat di Indonesia tengah merangkak naik. Menteri Perdagangan Budi Santoso mengakui hal ini.

Kenaikan harga disebabkan oleh tingginya permintaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Bacaan Lainnya

Ekspor kelapa bulat yang signifikan turut berkontribusi pada menipisnya pasokan di pasar domestik.

Lonjakan Ekspor Kelapa Bulat ke China dan Vietnam

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lonjakan ekspor kelapa bulat pada Februari 2025 mencapai 29,84% secara bulanan (mtm).

China dan Vietnam menjadi dua negara tujuan ekspor utama kelapa bulat Indonesia.

Tingginya permintaan dari luar negeri ini semakin memperparah kondisi pasokan dalam negeri.

Upaya Pemerintah Mengatasi Kenaikan Harga Kelapa

Menanggapi situasi ini, Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh.

Evaluasi tersebut akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari industri pengolahan kelapa, eksportir, hingga petani.

Tujuannya adalah untuk mencari solusi yang berkelanjutan dan memastikan harga kelapa tetap terjangkau.

Pemerintah juga akan memantau harga kelapa secara ketat agar tidak terjadi manipulasi harga.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan sebelumnya juga telah menyoroti tingginya permintaan kelapa dari China.

Kelapa Indonesia banyak digunakan di China untuk memproduksi coconut milk, yang kini tengah populer.

Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan peluang ekspor.

Pemerintah perlu merumuskan strategi yang tepat agar peningkatan ekspor tidak merugikan petani dan konsumen dalam negeri.

Langkah-langkah konkret, seperti pengembangan teknologi pertanian dan diversifikasi pasar ekspor, perlu dipertimbangkan.

Dengan demikian, Indonesia dapat menikmati manfaat ekspor tanpa mengorbankan ketersediaan kelapa di pasar domestik.

Pos terkait