Mega Merger XL-Smartfren: Rp 104 Triliun Resmi Diumumkan Besok

XL Axiata dan Smart Telecom resmi bergabung menjadi satu entitas bernama XLSmart (PT XLSmart Telecom Sejahtera) dalam sebuah merger senilai lebih dari Rp 104 triliun. Proses merger yang telah diumumkan pada 10 Desember 2024, kini memasuki tahap akhir. Pengumuman jajaran direksi XLSmart dijadwalkan pada Selasa, 25 Maret 2025.

Berdasarkan undangan yang beredar, Arsjad Rasjid akan menjabat sebagai Komisaris Utama, sementara Rajeev Sethi ditunjuk sebagai Presiden Direktur & CEO XLSmart. Group CEO of Axiata Group, Vivek Sood, dan Chairman Sinar Mas Telecommunications & Technology, Franky Oesman Widjaja, juga dikabarkan akan hadir dalam acara pengumuman tersebut.

Bacaan Lainnya

Dokumen kesepakatan merger telah diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) pada 11 Desember 2024. Diharapkan merger ini akan menghasilkan perusahaan telekomunikasi dengan skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang lebih besar.

Keuntungan Merger XL Axiata dan Smart Telecom

Merger ini diproyeksikan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi industri telekomunikasi Indonesia. Salah satu keuntungan utamanya adalah peningkatan investasi dalam infrastruktur digital. Dengan sumber daya gabungan yang lebih besar, XLSmart akan mampu memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan kualitas jaringan.

Selain itu, merger ini diyakini akan mendorong inovasi dan menciptakan pasar yang lebih kompetitif. Perusahaan gabungan diharapkan dapat menawarkan layanan yang lebih beragam dan inovatif kepada pelanggan.

Vivek Sood, Group Chief Executive Officer Axiata Group, menyatakan keyakinannya bahwa konsolidasi ini akan memperkuat konektivitas di Indonesia dan ASEAN, serta membantu mengatasi kesenjangan digital. “Merger XL Axiata dan Smartfren ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh,” tegas Vivek.

Menjawab Kebutuhan Infrastruktur di Indonesia

Franky Oesman Widjaja, Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, menambahkan bahwa merger ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan. Hal ini meliputi layanan prima, konektivitas digital yang lebih baik, dan inovasi yang mendukung transformasi digital di Indonesia.

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan beragam tantangan geografis, membutuhkan investasi besar dalam infrastruktur telekomunikasi. Merger ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan tersebut dan memberikan akses internet yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

Detail Transaksi dan Kepemilikan Saham

XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sementara Smartfren dan Smart Telecom akan bergabung ke dalam XLSmart. Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memiliki 34,8% saham XLSmart dengan pengaruh yang sama dalam pengambilan keputusan strategis.

Sebagai bagian dari transaksi, Axiata akan menerima hingga US$475 juta. Rinciannya adalah US$400 juta pada saat penutupan transaksi, dan tambahan US$75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.

XLSmart akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia, menawarkan layanan yang lebih komprehensif dan berkualitas kepada masyarakat.

Kesimpulannya, merger XL Axiata dan Smart Telecom merupakan langkah strategis yang berpotensi besar untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan telekomunikasi di Indonesia, sekaligus mempercepat transformasi digital nasional. Dengan penggabungan sumber daya dan keahlian, XLSmart diharapkan dapat menjadi pemain utama dalam industri telekomunikasi di Indonesia dan kawasan ASEAN.

Pos terkait