Tren terbaru di TikTok, efek Velocity, tengah viral di kalangan Gen Z dan pengguna TikTok lainnya. Efek ini menciptakan video dengan gerakan lambat (slow motion) atau cepat pada bagian tertentu, menghasilkan efek estetis dan dramatis. Banyak pengguna memanfaatkannya untuk menampilkan gerakan tari yang unik, khususnya saat momen buka puasa bersama.
Video-video dengan hashtag atau judul “velocity” umumnya menampilkan satu atau sekelompok orang yang berjoget, dengan gerakan tari yang terfokus pada tangan dan sedikit goyangan tubuh. Gerakannya terkesan lembut dan halus, diperkuat dengan efek slow motion yang dihasilkan oleh filter Velocity.
Mengenal Efek Velocity
Efek Velocity sendiri merupakan filter transisi pada TikTok yang memungkinkan pengguna untuk memanipulasi kecepatan playback video. Pengguna dapat memperlambat (slow motion) atau mempercepat suatu bagian video tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk menonjolkan momen-momen penting, seperti gerakan tari yang rumit, ekspresi wajah yang dramatis, atau detail-detail visual lainnya.
Kepopuleran efek Velocity tak hanya karena kemudahan penggunaannya, tetapi juga karena kemampuannya dalam menciptakan konten yang menarik secara visual. Efek slow motion menambahkan sentuhan artistik dan menonjolkan estetika tertentu pada video, sehingga membuat konten lebih memikat bagi penonton.
Cara Membuat Video dengan Efek Velocity
Berikut langkah-langkah sederhana untuk membuat video dengan efek Velocity di TikTok:
- Buka aplikasi TikTok dan tekan tombol (+) untuk merekam video baru atau unggah video yang sudah ada.
- Setelah merekam atau mengunggah video, ketuk menu “Edit”.
- Pilih opsi “Split” untuk membagi video menjadi beberapa bagian. Tentukan rentang frame yang ingin diberi efek Velocity.
- Ketuk “Efek” atau menu serupa (nama menu mungkin berbeda tergantung pembaruan aplikasi), lalu pilih efek “Velocity”. Terapkan pada frame yang telah dipilih.
- Tambahkan musik atau audio yang sesuai untuk melengkapi video dan membuatnya lebih kreatif. Eksperimen dengan berbagai jenis musik untuk menciptakan suasana yang berbeda.
Ingat, kunci keberhasilan video Velocity terletak pada pemilihan bagian video yang tepat untuk diberi efek. Berkreasi dengan berbagai kombinasi kecepatan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jangan ragu untuk bereksperimen dan mencoba berbagai gaya untuk menemukan gaya Anda sendiri!
Nasib TikTok di Amerika Serikat
Meskipun tren Velocity sedang populer di Indonesia, situasi TikTok di Amerika Serikat masih belum pasti. Setelah sempat dilarang beroperasi pada Januari 2020, TikTok saat itu tengah menghadapi ketidakpastian terkait potensi akuisisi oleh perusahaan Amerika.
Presiden Donald Trump, pada saat itu, menyatakan bahwa beberapa kelompok telah menunjukkan ketertarikan untuk membeli operasi TikTok di AS. Ia menyebut ada empat kelompok yang berbeda, namun tidak merinci siapa saja. Beberapa nama besar yang sempat dikaitkan dengan potensi akuisisi termasuk MrBeast, pendiri Roblox, Frank McCourt, Kevin O’Leary, Elon Musk, dan Microsoft.
Perintah eksekutif Trump yang menunda larangan TikTok selama 75 hari memberikan ruang untuk negosiasi. Namun, dengan lebih dari 70 juta pengguna aktif di AS, masa depan TikTok di negara tersebut tetap menjadi pertanyaan besar hingga akhirnya larangan tersebut dicabut.
Kesimpulannya, efek Velocity adalah filter TikTok yang sedang naik daun, menawarkan cara kreatif untuk membuat video yang menarik dan estetis. Meskipun demikian, suksesnya sebuah video tak hanya bergantung pada efek yang digunakan, melainkan juga kreativitas dan ide di baliknya. Sementara itu, kasus TikTok di AS menunjukkan betapa rapuhnya keberlangsungan sebuah platform media sosial di tengah gejolak politik dan regulasi.