Ekspor Indonesia menghadapi tantangan akibat ketidakpastian ekonomi global. Namun, peluang masih terbuka lebar, khususnya di pasar Eropa. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag menawarkan solusi praktis melalui buku panduan, “Road to Rotterdam,” yang baru saja diluncurkan.
Buku ini diluncurkan secara hybrid di Amsterdam pada 14 Mei 2025. Buku ini bertujuan membantu para eksportir Indonesia menembus pasar Eropa dengan memanfaatkan posisi strategis Belanda.
Belanda: Gerbang Menuju Pasar Eropa
Belanda, atau Negeri Kincir Angin, terbukti menjadi mitra dagang yang sangat penting bagi Indonesia. Ekspor Indonesia ke Belanda mengalami peningkatan signifikan hingga dua digit pada tahun 2024.
Sekitar 80% ekspor Indonesia ke Eropa masuk melalui Pelabuhan Rotterdam, pelabuhan terbesar di Eropa dan salah satu yang tersibuk di dunia. Hal ini semakin menegaskan pentingnya Belanda sebagai pintu gerbang utama ke pasar Eropa.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, menekankan kolaborasi LPEI dan KBRI Den Haag dalam penyusunan buku “Road to Rotterdam” sebagai panduan praktis bagi eksportir Indonesia. Buku ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak eksportir untuk berani melangkah ke pasar global.
Peluang Pasar Belanda yang Menjanjikan
Belanda bukan hanya menjadi gerbang ke Eropa, tetapi juga memiliki pasar domestik yang menarik. Negara ini merupakan eksportir terbesar ke-4 dan importir terbesar ke-9 di dunia, menawarkan potensi pasar yang besar.
Produk-produk Indonesia yang sebelumnya fokus ke pasar AS, seperti pakaian jadi, alas kaki, ban pneumatik, dan produk kimia, memiliki peluang besar untuk di ekspor ke Eropa melalui Rotterdam. Hal ini membuka jalan diversifikasi pasar bagi eksportir Indonesia.
Profil risiko investasi di Belanda relatif rendah. Hal ini ditopang oleh permintaan domestik yang kuat, inflasi yang melandai, kekuatan mata uang Euro, serta sovereign credit yang terjaga di level AAA. Risiko kegagalan bayar perusahaan Belanda juga relatif rendah.
Kinerja Ekspor Indonesia ke Belanda: Pertumbuhan Positif
Nilai ekspor Indonesia ke Belanda mencapai angka yang mengesankan, yakni US$ 4,71 miliar pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 21,72% dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan ekspor beberapa komoditas utama. Komoditas seperti lemak dan minyak hewani/nabati meningkat 22,39% (year-on-year/yoy), alas kaki 45,76% yoy, mesin dan perlengkapan elektrik 13,55% yoy, besi dan baja 298,04% yoy, dan kayu serta barang dari kayu 8,55% yoy.
Senior Economist LPEI, Donda Sarah Hutabarat, menjelaskan bahwa peningkatan ini membuktikan potensi pasar Belanda yang besar dan prospektif bagi eksportir Indonesia. Buku “Road to Rotterdam” diharapkan dapat menjadi kunci keberhasilan eksportir dalam memanfaatkan peluang ini.
Dengan berbagai faktor positif yang mendukung, pasar Belanda menawarkan kesempatan emas bagi eksportir Indonesia untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing di kancah global. Kolaborasi antara LPEI dan KBRI Den Haag melalui buku “Road to Rotterdam” menjadi langkah strategis dalam mendukung eksportir Indonesia untuk meraih kesuksesan di pasar Eropa.





