PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) berhasil menorehkan prestasi gemilang pada tahun 2024. Laba bersih perusahaan mengalami peningkatan signifikan, mencapai angka Rp122,51 miliar. Ini merupakan lonjakan 17,63% dibandingkan tahun sebelumnya.
Keberhasilan ini bahkan melampaui target anggaran yang ditetapkan, yaitu Rp120,03 miliar. Pertumbuhan tersebut menunjukkan kinerja IIF yang solid dan konsisten dalam menjalankan bisnisnya.
Kinerja Keuangan IIF Tahun 2024: Pertumbuhan yang Signifikan
Pendapatan usaha IIF juga ikut mengalami peningkatan pada tahun 2024. Angka tersebut mencapai Rp1,39 triliun, naik 3,70% dari Rp1,34 triliun di tahun 2023.
Pertumbuhan yang konsisten ini tercermin dalam tingkat pertumbuhan rata-rata (CAGR) pendapatan dan laba IIF selama lima tahun terakhir. CAGR pendapatan mencapai 11%, sementara CAGR laba mencapai angka yang lebih tinggi, yaitu 30%.
Hal ini menunjukkan tren positif dan kemampuan IIF dalam mengelola aset dan menghasilkan keuntungan secara berkelanjutan. Dari sisi permodalan, tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata IIF selama periode yang sama juga mencapai 11%.
Peran Penting IIF dalam Pembiayaan Infrastruktur Berkelanjutan
IIF berperan aktif dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Total komitmen pembiayaan baru pada tahun 2024 meningkat sebesar 11%.
Nilai total komitmen pembiayaan mencapai Rp3,93 triliun, naik 13,52% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp3,46 triliun.
Sektor-sektor yang mendapatkan pembiayaan meliputi air bersih, kawasan ekonomi khusus, jalan tol, telekomunikasi, infrastruktur sosial, dan infrastruktur gas. Hal ini menunjukkan komitmen IIF dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan menyeluruh.
Ekspansi Layanan Advisory dan Komitmen ESG
Selain pembiayaan, IIF juga mengembangkan layanan advisory. Pada tahun 2024, perusahaan memperoleh 10 mandat baru dengan nilai kontrak sebesar Rp39 miliar.
Mandat tersebut mencakup berbagai bidang, antara lain 6 mandat untuk jasa ESG advisory, 3 mandat untuk jasa financial advisory, dan 1 mandat untuk equity divestment. Ini menandakan diversifikasi portofolio layanan IIF.
Komitmen IIF terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin diperkuat melalui layanan advisory ESG. Dengan fokus pada keberlanjutan, IIF berupaya memastikan dampak positif dari proyek-proyek infrastruktur yang dibiayainya.
Dengan kinerja keuangan yang kuat dan komitmen terhadap ESG, IIF siap melanjutkan perannya dalam pembangunan infrastruktur nasional. Keberhasilan IIF pada tahun 2024 menunjukkan potensi besar perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan di masa mendatang. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi sektor infrastruktur nasional untuk terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
