Menteri Sosial Saifullah Yusuf memberikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan seluruh bupati/wali kota se-Jawa Timur atas upaya mereka dalam mewujudkan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengentaskan kemiskinan. Sinergi antar kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam program peningkatan kesejahteraan dinilai berjalan efektif dan lancar.
Apresiasi tersebut disampaikan Saifullah Yusuf di Sasana Budaya, Universitas Negeri Malang, Jumat (2/5/2025). Gubernur Khofifah Indar Parawansa turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Target Pengentasan Kemiskinan Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto menargetkan pengentasan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada tahun 2026. Target selanjutnya adalah penurunan angka kemiskinan sebesar 25 persen pada tahun 2029.
Untuk mencapai target tersebut, Presiden telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan Inpres Nomor 8 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem. Kedua Inpres ini menjadi landasan strategis dalam upaya bersama mengatasi kemiskinan.
Saifullah Yusuf menekankan pentingnya menghilangkan ego sektoral dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Kerja sama antar instansi pemerintah sangat krusial untuk keberhasilan program ini.
Peran DTSEN dalam Penyaluran Bansos
Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dinilai sebagai langkah strategis untuk memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) lebih tepat sasaran dan akurat di masa mendatang. Data yang akurat akan meminimalisir potensi penyelewengan dan memastikan bantuan sampai kepada yang berhak.
Program Sekolah Rakyat dan Peran Pemerintah Daerah
Program Sekolah Rakyat juga menjadi prioritas utama Presiden Prabowo dalam memutus mata rantai kemiskinan. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mengawal program Sekolah Rakyat. Salah satu tugasnya adalah memastikan calon siswa yang diterima benar-benar berasal dari keluarga miskin, berdasarkan data DTSEN.
Saifullah Yusuf berharap pemerintah daerah dapat memastikan calon siswa Sekolah Rakyat berasal dari desil 1 (DTSEN). Mereka akan dididik agar tidak rendah diri dan memiliki kesempatan berkuliah di universitas ternama.
Sebagai simbol dukungan, Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa secara simbolis memberikan sepatu kepada calon siswa Sekolah Rakyat. Keduanya juga menyanyikan lagu dan berselawat untuk memberikan motivasi kepada para siswa.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengajak para calon siswa untuk membangun semangat dan optimisme untuk masa depan yang lebih cerah. Beliau juga memberikan pesan agar para siswa fokus pada pendidikan dan masa depan mereka.
Acara di Universitas Negeri Malang ini menandai komitmen kuat pemerintah pusat dan daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan di Jawa Timur. Kerja sama dan sinergi yang baik antara berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program-program pengentasan kemiskinan ini.
