NASA: Bumi Tak Mengitari Matahari? Fakta Mengejutkan Terungkap

Ilustasi orbit planet dalam buku pelajaran atau animasi seringkali menyederhanakan realita. Gambaran orbit planet yang melingkar sempurna mengelilingi Matahari, misalnya, mengurangi kompleksitas sistem Tata Surya kita.

Padahal, pergerakan planet jauh lebih dinamis dan menarik daripada yang terlihat sekilas. Pemahaman yang lebih akurat memerlukan pemahaman tentang konsep barycenter.

Bacaan Lainnya

Mitos Orbit Planet Mengelilingi Matahari

Kita diajarkan sejak kecil bahwa planet-planet mengorbit Matahari. Gambar yang umum digunakan menunjukkan orbit-orbit yang rapi dan teratur.

Namun, gambar tersebut merupakan penyederhanaan untuk memudahkan pemahaman. Realitanya, pergerakan planet jauh lebih rumit.

Meskipun Matahari memiliki massa jauh lebih besar dibanding planet-planet, interaksi gravitasi bersifat timbal balik. Matahari menarik planet, dan planet juga menarik Matahari.

Kedua benda langit ini saling memengaruhi, berputar mengelilingi pusat massa bersama yang disebut barycenter.

Barycenter: Pusat Massa Tata Surya

NASA menjelaskan bahwa hukum ketiga Kepler menggambarkan hubungan antara massa dua benda yang saling berputar dan penentuan parameter orbitnya.

Sebagai analogi, bayangkan sistem bintang biner: dua bintang yang saling mengorbit. Keduanya berputar mengelilingi barycenter, titik pusat massa gabungan mereka.

Hal ini berlaku untuk semua objek di Tata Surya, termasuk Matahari dan planet-planetnya. Barycenter Tata Surya biasanya terletak di dekat Matahari (karena massanya yang dominan).

Namun, karena pengaruh gravitasi planet-planet besar seperti Jupiter dan Saturnus, barycenter ini kadang-kadang berada di luar Matahari.

Implikasi Barycenter terhadap Pemahaman Orbit Bumi

Akibatnya, Bumi tidak selalu mengorbit titik di dalam Matahari. Barycenter Bumi-Matahari, misalnya, terkadang terletak di luar permukaan Matahari.

Ini berarti Bumi sebenarnya mengorbit titik di ruang angkasa, bukan tepat di pusat Matahari.

Astronomi James O’Donoghue menjelaskan di X (Twitter) bahwa planet-planet secara umum mengorbit Matahari.

Namun, pengaruh gravitasi Jupiter, khususnya, menyebabkan planet-planet mengorbit titik baru di ruang angkasa. Pusat massa Tata Surya jarang bertepatan dengan pusat Matahari.

Fenomena ini juga berlaku pada sistem yang lebih kecil, seperti sistem Bumi-Bulan. Bumi dan Bulan mengorbit titik sekitar 5.000 kilometer dari pusat Bumi.

Jarak ini berubah seiring waktu karena Bulan secara perlahan menjauh dari Bumi.

Meskipun detail ini mungkin tampak sepele dalam kehidupan sehari-hari, ini menunjukkan bahwa realitas seringkali lebih kompleks daripada penyederhanaan yang kita pelajari di sekolah. Memahami konsep barycenter memberikan gambaran yang lebih akurat tentang dinamika Tata Surya kita.

Pemahaman yang lebih baik tentang mekanika langit ini memperkaya pengetahuan kita tentang alam semesta dan tempat kita di dalamnya.

Pos terkait