Instagram & WhatsApp Hilang? Meta Hadapi Krisis Eksistensial!

Persidangan sengketa antara Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) dan Meta sedang berlangsung. FTC menuduh akuisisi Instagram dan WhatsApp oleh Meta sebagai upaya untuk menyingkirkan pesaing.

Ancaman Eksistensial bagi Meta

Jika Meta kalah, mereka mungkin harus melepas Instagram dan WhatsApp. Ini akan menjadi bencana bagi Meta, mengingat kontribusi besar Instagram terhadap pendapatan iklan mereka di AS.

Bacaan Lainnya

FTC memperkuat tuduhannya dengan mengutip email internal Meta. Email tersebut menunjukkan Mark Zuckerberg memandang akuisisi Instagram sebagai cara menetralisir kompetitor dan menyatakan kekhawatiran atas potensi pertumbuhan WhatsApp.

Potensi Kerugian Keuangan yang Besar

Emarketer memperkirakan Instagram menghasilkan USD 37,13 miliar pada tahun ini. Jumlah ini kira-kira setengah dari total pendapatan iklan Meta di AS.

Kehilangan Instagram akan sangat merusak pendapatan bersih Meta. Instagram juga menghasilkan lebih banyak pendapatan per pengguna dibandingkan platform sosial Meta lainnya.

Meskipun WhatsApp memiliki pengguna yang sangat banyak, kontribusinya terhadap pendapatan Meta masih relatif kecil saat ini. Namun, platform ini memiliki potensi besar untuk menjadi mesin uang di masa depan.

Pertahanan Meta: Persaingan yang Ketat

Meta membela diri dengan menyatakan akuisisi Instagram dan WhatsApp menguntungkan pengguna. Mereka berpendapat pernyataan Zuckerberg di masa lalu tidak lagi relevan mengingat persaingan yang ketat dari TikTok, YouTube, dan iMessage milik Apple.

Meta berencana menggunakan peningkatan trafik ke Instagram dan Facebook selama penutupan sementara TikTok di AS sebagai bukti adanya persaingan. Namun, FTC belum mengakui TikTok sebagai kompetitor Meta yang signifikan.

Masa Depan Persidangan dan Dampaknya

Persidangan diperkirakan berlangsung hingga Juli mendatang. Jika FTC menang, mereka harus membuktikan secara terpisah bahwa memaksa Meta menjual Instagram atau WhatsApp akan memulihkan persaingan yang sehat.

Hasil persidangan ini akan memiliki implikasi signifikan bagi industri teknologi dan regulasi antimonopoli. Keputusan hakim akan menentukan bagaimana perusahaan teknologi besar di masa depan akan melakukan akuisisi dan strategi bisnisnya.

Kasus ini menyoroti kompleksitas regulasi di era digital dan tantangan dalam menyeimbangkan inovasi dengan persaingan yang adil. Pengaruhnya terhadap konsumen juga akan sangat besar, terutama dalam hal pilihan dan akses terhadap layanan media sosial.

Pos terkait