Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, absen dalam simulasi Piala Sudirman 2025 yang digelar di Pelatnas Cipayung. Ketidakhadirannya disebabkan oleh kondisi kesehatan yang kurang baik. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua Umum PP PBSI, Fadil Imran.
Absennya Gregoria, yang akrab disapa Jorji, menyebabkan perubahan susunan pemain dalam simulasi tersebut. Putri Kusuma Wardani akhirnya diturunkan menggantikannya.
Gregoria Mariska Tunjung Absen karena Sakit
Ketua Umum PP PBSI, Fadil Imran, secara singkat menjelaskan alasan ketidakhadiran Gregoria. Ia hanya menyatakan bahwa Jorji sedang sakit.
Informasi lebih detail mengenai penyakit yang diderita Gregoria belum diungkapkan. Fadil Imran menambahkan bahwa kepastian kehadiran Gregoria di Piala Sudirman 2025 di China masih menunggu konfirmasi dari tim medis.
Ester Nurumi Wardoyo Menggantikan Gregoria
Posisi Gregoria dalam simulasi Piala Sudirman digantikan oleh Ester Nurumi Wardoyo. Hal ini cukup mengejutkan karena Ester sebenarnya tidak termasuk dalam skuad utama yang akan berlaga di Piala Sudirman 2025.
Penggunaan Ester sebagai pengganti Gregoria menunjukkan fleksibilitas strategi tim pelatih dalam menghadapi situasi tak terduga. Meskipun demikian, kehadiran Ester juga menimbulkan pertanyaan mengenai kesiapan tim menghadapi kemungkinan ketidakhadiran pemain inti.
Piala Sudirman 2025: Tantangan bagi Indonesia
Piala Sudirman 2025 akan berlangsung di Gimnasium Fenghuang, Xiamen, China, pada tanggal 27 April hingga 4 Mei 2025. Indonesia, sebagai unggulan kedua, tergabung dalam Grup D bersama Denmark, India, dan Inggris.
Tim Indonesia memiliki target tinggi dalam turnamen ini. Setelah terakhir kali menjadi juara pada tahun 1989 di Jakarta, Indonesia belum mampu meraih gelar juara kembali. Prestasi terbaik mereka hanyalah menjadi runner-up.
Pada edisi Piala Sudirman sebelumnya, Indonesia harus mengakui keunggulan China di babak perempat final dengan skor telak 0-3. Kegagalan ini menjadi motivasi bagi tim Indonesia untuk memperbaiki performa dan meraih hasil maksimal di Piala Sudirman 2025.
Absennya Gregoria tentu menjadi pukulan bagi tim Indonesia. Namun, tim tetap harus optimis dan mempersiapkan strategi terbaik untuk menghadapi lawan-lawan kuat di grup D. Dukungan penuh dari seluruh pihak, termasuk suporter Indonesia, sangat dibutuhkan untuk memberikan semangat dan motivasi bagi para atlet.
Kehadiran Ester Nurumi Wardoyo sebagai pengganti Gregoria menunjukkan bahwa tim Indonesia memiliki kedalaman skuad yang cukup baik. Namun, kesiapan mental dan fisik seluruh pemain menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam menghadapi tantangan di Piala Sudirman 2025.
Pertandingan-pertandingan di Piala Sudirman akan menjadi ajang pembuktian bagi para pemain muda Indonesia. Mereka memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan kualitasnya di kancah internasional. Semoga Indonesia dapat meraih hasil terbaik dan mengharumkan nama bangsa di turnamen bergengsi ini.
Kejelasan mengenai kondisi Gregoria dan peluangnya untuk berangkat ke China masih dinantikan. Semoga kesehatan Gregoria segera pulih dan ia bisa kembali berlaga di lapangan bulu tangkis dalam kondisi prima.
