Dominasi Marc Marquez di awal musim MotoGP 2025 tak terbantahkan. Empat seri pembuka telah ia kuasai, menunjukkan performa gemilang bersama tim barunya, Ducati. Namun, kesuksesan Marquez ini justru mengungkap kelemahan rekan setimnya, Francesco Bagnaia, yang dinilai perlu meningkatkan performa kualifikasinya.
Mantan pembalap MotoGP, Neil Hodgson, turut menyoroti hal tersebut. Menurutnya, Bagnaia perlu melakukan perubahan signifikan jika ingin menyaingi Marquez yang terlihat begitu superior.
Keunggulan Dominan Marc Marquez
Marc Marquez memang tampil luar biasa. Ia berhasil meraih pole position di keempat seri pembuka MotoGP 2025.
Bahkan, satu-satunya kali ia gagal meraih podium pertama adalah di MotoGP Amerika Serikat. Prestasi ini menempatkannya di puncak klasemen dengan total 123 poin.
Performa Inkonsisten Francesco Bagnaia
Berbeda dengan Marquez, Bagnaia menunjukkan performa yang kurang konsisten di awal musim ini.
Padahal, pembalap asal Italia ini telah menjuarai MotoGP dua musim berturut-turut (2022 dan 2023) dan berada di peringkat kedua klasemen tahun lalu.
Saat ini, Bagnaia menempati posisi ketiga klasemen, di bawah Marc Marquez dan Alex Marquez. Kemenangannya hanya tercatat sekali, saat Marquez gagal finis di MotoGP Amerika Serikat.
Analisis Neil Hodgson: Kualifikasi sebagai Kunci
Neil Hodgson, mantan pembalap MotoGP, memberikan analisis tajam mengenai performa Bagnaia. Hodgson menilai Bagnaia masih jauh tertinggal dari Marquez.
Hodgson menekankan pentingnya peningkatan performa Bagnaia di sesi kualifikasi. Hal ini dinilai krusial untuk bersaing secara efektif dengan Marquez.
“Dia tidak berada di dekat Marc pada hari Minggu. Dia harus lebih cepat sepanjang akhir pekan. Dia harus memulai dari Jumat pagi,” ujar Hodgson seperti dikutip dari TNT Sports.
Hodgson melanjutkan, “Ini bukan seperti dia mengalahkan Marc beberapa kali. Dia sama sekali tidak mengalahkan Marc!”
Ia menambahkan, “Pikirkan tentang itu – kita sudah memiliki delapan balapan. Marc terjatuh saat unggul delapan detik atau dia akan berada di posisi terdepan delapan kali secara beruntun.”
Hodgson menyoroti pentingnya kecepatan Bagnaia sejak awal pekan balap. Jika tidak segera dibenahi, dominasi Marquez diprediksi akan terus berlanjut.
Dengan kata lain, Bagnaia harus memperbaiki strateginya, khususnya dalam hal kualifikasi, untuk dapat bersaing secara lebih efektif dengan Marquez.
Keberhasilan Marquez yang konsisten menunjukkan betapa pentingnya performa yang solid dari awal hingga akhir pekan balap, sesuatu yang nampaknya masih menjadi pekerjaan rumah bagi Bagnaia.
Persaingan di MotoGP 2025 masih panjang, dan menarik untuk menyaksikan apakah Bagnaia dapat mengatasi kelemahannya dan memberikan tantangan yang lebih berarti kepada Marquez.
