PHK Massal Guncang Raksasa Tech: Panasonic, Google Terdampak

PHK Massal Guncang Raksasa Tech: Panasonic, Google Terdampak
PHK Massal Guncang Raksasa Tech: Panasonic, Google Terdampak

Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) global terus berlanjut, menyerang perusahaan-perusahaan besar sekalipun. Mei 2025 menyaksikan beberapa raksasa teknologi dan fesyen melakukan pemangkasan karyawan dalam jumlah signifikan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap berbagai faktor, termasuk upaya efisiensi biaya dan perubahan strategi bisnis.

Berbagai alasan mendasari keputusan PHK massal ini, mulai dari pergeseran fokus investasi hingga penurunan kinerja keuangan. Berikut rincian PHK massal yang terjadi di beberapa perusahaan global sepanjang Mei 2025.

Bacaan Lainnya

PHK Massal di Google: Ratusan Karyawan Terdampak

Google, perusahaan teknologi raksasa, melakukan PHK terhadap sekitar 200 karyawan di divisi penjualan dan kemitraan global. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengoptimalkan sumber daya.

Manajemen Google menyatakan bahwa pengurangan ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dan efektivitas dalam melayani pelanggan. Perusahaan telah menggeser fokus investasi ke pusat data dan pengembangan Artificial Intelligence (AI).

Sebelumnya, beredar laporan bahwa Google juga telah memberhentikan ratusan karyawan di unit platform dan perangkat, meliputi Android, ponsel Pixel, dan browser Chrome.

Panasonic memangkas 10.000 Karyawan untuk Tingkatkan Efisiensi

Panasonic Holdings mengumumkan rencana PHK terhadap 10.000 karyawan secara global. Pemangkasan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas jangka panjang.

PHK akan dilakukan bertahap, dengan setengah dari jumlah tersebut berasal dari Jepang dan sisanya dari luar negeri. Panasonic menyiapkan biaya restrukturisasi sebesar 130 miliar yen (sekitar US$ 896 juta).

Strategi pemangkasan melibatkan konsolidasi operasional, penutupan beberapa bisnis, dan program pensiun dini bagi karyawan di Jepang. Jumlah karyawan Panasonic saat ini sekitar 228.000 orang.

Microsoft Lakukan PHK 3% Karyawan, Meski Catat Kinerja Baik

Microsoft berencana memberhentikan sekitar 3% dari total karyawannya, atau sekitar 6.000 orang. PHK ini akan dilakukan di semua level, tim, dan wilayah.

Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat Microsoft baru-baru ini mencatatkan kinerja keuangan yang baik, terutama pertumbuhan bisnis cloud computing Azure. PHK ini bukan yang pertama bagi Microsoft; perusahaan juga melakukan PHK besar-besaran pada tahun 2023 dan PHK kecil-kecilan terkait kinerja individu pada Januari 2025.

Burberry Pangkas Karyawan untuk Mengurangi Biaya Operasional

Burberry, brand fesyen ternama asal Inggris, mengumumkan rencana PHK sekitar 1.700 karyawan secara bertahap dalam dua tahun ke depan.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi biaya operasional setelah perusahaan mengalami kerugian operasional sebesar 3 juta pound sterling (sekitar Rp 66,21 miliar) pada kuartal pertama 2025.

Kerugian ini kontras dengan laba sebesar 418 juta pound sterling (sekitar Rp 9,22 triliun) pada periode yang sama tahun sebelumnya. PHK ini menjadi strategi Burberry untuk mengatasi penurunan kinerja keuangan.

Gelombang PHK massal ini menunjukkan tantangan yang dihadapi perusahaan-perusahaan besar di tengah ketidakpastian ekonomi global. Upaya efisiensi dan perubahan strategi bisnis menjadi faktor utama di balik keputusan-keputusan tersebut. Dampaknya terhadap pasar kerja dan perekonomian global perlu terus dipantau.

Pos terkait