Misteri Kedatangan Orang Tak Dikenal Proyek Chandra Asri Cilegon

Misteri Kedatangan Orang Tak Dikenal Proyek Chandra Asri Cilegon
Misteri Kedatangan Orang Tak Dikenal Proyek Chandra Asri Cilegon

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TIPA) baru-baru ini menghadapi insiden di proyek pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) miliknya di Cilegon, Banten. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini didatangi oleh pengusaha lokal yang meminta bagian dalam proyek tersebut. Kejadian ini telah dikonfirmasi oleh manajemen Chandra Asri.

General Manager of Legal & Corporate Secretary Chandra Asri, Erri Dewi Riani, menjelaskan bahwa kontraktor mereka, China Chengda Engineering Co Ltd (Chengda), dihampiri oleh perwakilan pengusaha lokal yang meminta pekerjaan. Permintaan ini berpotensi mengganggu jadwal pembangunan pabrik.

Bacaan Lainnya

Pengusaha Lokal Minta Proyek Rp 5 Triliun Tanpa Lelang

Para pengusaha lokal tersebut, menurut informasi yang beredar, meminta bagian proyek senilai Rp 5 triliun tanpa melalui proses lelang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap standar kualitas dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).

Permintaan proyek yang tidak melalui proses lelang resmi ini dinilai berisiko. Risiko tersebut meliputi penurunan kualitas pekerjaan dan potensi penyimpangan.

Potensi Gangguan Jadwal dan Standar Proyek

Aksi pengusaha lokal tersebut berpotensi mengganggu jadwal pembangunan pabrik yang sudah direncanakan. Chandra Asri khawatir hal ini akan menyebabkan keterlambatan penyelesaian proyek.

Selain itu, kekurangan transparansi dalam penentuan pemenang proyek dapat berdampak pada kualitas hasil pembangunan. Standar keselamatan dan kualitas bahan bangunan bisa terpengaruh.

Tindakan Chandra Asri

Chandra Asri telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini. Pihak perusahaan berkoordinasi dengan Chengda untuk melakukan klarifikasi.

Mereka juga telah menghadiri undangan rapat fasilitasi penyelesaian permasalahan investasi PT CAA di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, pengusaha, dan kepolisian.

Dampak Terhadap Operasional dan Harga Saham

Erri Dewi Riani memastikan bahwa insiden ini tidak memengaruhi kelangsungan operasional Chandra Asri. Perusahaan juga menyatakan bahwa kejadian ini tidak berdampak pada harga saham.

Pihak Chandra Asri berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini secara profesional dan memastikan proyek CA-EDC tetap berjalan sesuai rencana.

Kejadian ini menyoroti pentingnya transparansi dan penegakan aturan dalam proyek-proyek besar, khususnya PSN. Peran pemerintah dan penegak hukum diharapkan dapat mencegah tindakan-tindakan yang dapat mengganggu kelancaran pembangunan nasional. Chandra Asri, sebagai perusahaan publik, menunjukkan komitmennya untuk mengatasi permasalahan ini dengan cara yang bertanggung jawab dan transparan. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan di Indonesia.

Pos terkait