Indonesia resmi mengajukan diri untuk menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) sejak tahun 2023. Proses aksesi ini membutuhkan dukungan dari negara-negara anggota, dan Indonesia gencar melobi berbagai negara untuk mendapatkannya.
Baru-baru ini, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, secara langsung meminta dukungan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, untuk memperlancar proses aksesi Indonesia ke OECD. Permintaan tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta.
Dukungan Australia untuk Keanggotaan Indonesia di OECD
Pertemuan Prabowo dan Albanese berlangsung Kamis kemarin. Prabowo menekankan pentingnya dukungan Australia mengingat posisi Australia sebagai anggota penting OECD.
Albanese merespon positif permintaan tersebut. Ia menyatakan komitmen Australia untuk membantu Indonesia dalam proses aksesi ke OECD.
Indonesia Juga Meminta Dukungan untuk Bergabung ke CPTPP
Tidak hanya untuk OECD, Prabowo juga meminta dukungan Australia terkait keanggotaan Indonesia di Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
Australia saat ini memegang presidensi CPTPP. Dukungan Australia sangat krusial bagi Indonesia untuk bergabung dalam perjanjian perdagangan tersebut.
Albanese kembali memberikan respon positif, menyatakan dukungan penuh Australia bagi Indonesia untuk bergabung baik di OECD maupun CPTPP.
Langkah-langkah Indonesia Menuju Keanggotaan OECD
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan Indonesia.
Indonesia telah mengajukan memorandum awal (initial memorandum) kepada OECD. Selanjutnya, akan ada pertemuan tingkat menteri (ministerial meeting) dengan OECD pada awal Juni mendatang.
Airlangga berharap memorandum awal Indonesia sudah dapat diterima sebelum pertemuan tingkat menteri tersebut.
Proses aksesi ke OECD memang membutuhkan waktu dan upaya yang signifikan. Namun, dukungan dari negara-negara seperti Australia akan sangat mempermudah langkah Indonesia.
Keberhasilan Indonesia bergabung ke OECD dan CPTPP akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Kedua organisasi tersebut menawarkan berbagai manfaat, termasuk akses ke pasar yang lebih luas dan peningkatan investasi.
Keberhasilan Indonesia dalam melobi dukungan internasional untuk bergabung dalam organisasi internasional seperti OECD dan CPTPP menunjukkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan posisinya di kancah global.





