Arus mudik Lebaran 2023 di Kalimantan Tengah mulai terasa. Bandara Tjilik Riwut di Palangka Raya, pintu gerbang utama provinsi ini, mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang.
Lonjakan penumpang terlihat sejak beberapa hari menjelang Idul Fitri. Suasana ramai dan sibuk mulai tampak di terminal keberangkatan maupun kedatangan.
Puncak Arus Mudik di Bandara Tjilik Riwut: H-3 Lebaran
Puncak arus mudik di Bandara Tjilik Riwut secara resmi terjadi pada tanggal 28 Maret 2023, atau tiga hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Data resmi dari pihak bandara mengenai jumlah penumpang pada puncak arus mudik ini masih dalam proses pengumpulan dan verifikasi.
Meskipun data pasti masih dihimpun, pantauan di lapangan menunjukkan peningkatan yang cukup drastis dibandingkan hari-hari biasa. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat Kalimantan Tengah untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Peningkatan jumlah penumpang ini tidak hanya berasal dari rute domestik, tetapi juga kemungkinan dari rute internasional yang melayani daerah sekitar Kalimantan Tengah. Pihak pengelola bandara pun telah mempersiapkan berbagai antisipasi untuk mengurai kepadatan penumpang.
Antisipasi dan Persiapan Bandara Tjilik Riwut
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihak Bandara Tjilik Riwut telah meningkatkan jumlah petugas di berbagai sektor. Mulai dari petugas check-in, petugas keamanan, hingga petugas layanan informasi.
Selain penambahan personel, pengelola bandara juga melakukan pengecekan rutin pada fasilitas dan infrastruktur bandara untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang. Hal ini termasuk memastikan kelancaran sistem bagasi dan keamanan bandara.
Koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti kepolisian dan instansi kesehatan, juga telah dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan penanganan jika terjadi insiden. Hal ini menunjukkan kesiapan Bandara Tjilik Riwut dalam melayani lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran.
Secara keseluruhan, arus mudik di Bandara Tjilik Riwut berjalan relatif lancar, meski kepadatan penumpang cukup tinggi di puncaknya. Semoga perjalanan mudik dan balik para pemudik tetap aman dan nyaman.
Keberhasilan pengelolaan arus mudik ini menjadi indikator penting dalam mengukur kesiapan infrastruktur dan layanan publik di Kalimantan Tengah. Hal ini juga menjadi tolak ukur peningkatan pelayanan publik di masa mendatang.
