Agrinas Pangan: Program Baru Tanpa Anggaran, Kok Bisa?

Agrinas Pangan: Program Baru Tanpa Anggaran, Kok Bisa?
Agrinas Pangan: Program Baru Tanpa Anggaran, Kok Bisa?

Pemerintah Indonesia baru-baru ini mendirikan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru, salah satunya adalah PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero). Kehadiran BUMN ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.

Namun, Direktur Utama Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, mengungkapkan bahwa perusahaan belum menerima alokasi anggaran dari pemerintah.

Bacaan Lainnya

Belum Ada Anggaran untuk Agrinas Pangan Nusantara

Joao Angelo De Sousa Mota menyatakan bahwa hingga saat ini, Agrinas Pangan Nusantara belum menerima dana dari pemerintah maupun publik. Angka nol menjadi gambaran nyata kondisi keuangan perusahaan saat ini.

Sebelumnya, pemerintah memang sempat mengalokasikan anggaran sekitar Rp 3 triliun. Namun, dana tersebut tidak diproses lebih lanjut. Agrinas Pangan Nusantara memilih untuk menunggu penyelesaian desain dan perencanaan yang matang terlebih dahulu.

Perencanaan Matang Sebelum Alokasi Anggaran

Proses perencanaan yang detail menjadi prioritas utama Agrinas Pangan Nusantara. Hal ini penting untuk memastikan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran.

Perusahaan akan memulai dengan penyusunan Detail Engineering Design (DED), merancang kebutuhan alat dan material, hingga menghitung jumlah SDM yang diperlukan. Setelah semua aspek tersebut terukur dengan pasti, barulah perusahaan akan menentukan metode kerja dan menghitung kebutuhan anggaran secara akurat.

Dengan pendekatan ini, diharapkan penggunaan anggaran menjadi lebih terarah dan terukur, meminimalisir potensi pemborosan.

Manajemen Transparan dan Akuntabel

Terkait potensi suntikan dana dari Danantara, Joao menegaskan komitmen perusahaan untuk mengelola dana tersebut secara transparan, akuntabel, dan bijaksana.

Ia menekankan pentingnya pertanggungjawaban atas penggunaan dana rakyat. Agrinas Pangan Nusantara berkomitmen untuk tidak menggunakan satu sen pun di luar rencana yang telah ditetapkan.

Hal ini menunjukkan upaya perusahaan untuk membangun kepercayaan publik dan memastikan pengelolaan dana yang bertanggung jawab.

Target dan Fokus Operasional Agrinas Pangan Nusantara

Agrinas Pangan Nusantara ditargetkan untuk mengelola lahan seluas 425.000 hektare (Ha) untuk lumbung pangan di akhir tahun 2025.

Pada tahap awal, perusahaan akan fokus mengelola 11.000 Ha lahan sawah padi di Batu Raja, Sumatera Selatan. Padi menjadi komoditas utama, namun ada kemungkinan pengembangan komoditas lain seperti jagung di lahan dengan ketinggian yang sesuai.

Semua rencana operasional ini akan dilaksanakan dengan perhitungan yang matang untuk menjamin keberhasilan program lumbung pangan nasional.

Kehadiran Agrinas Pangan Nusantara diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan berkontribusi pada ketahanan pangan Indonesia. Komitmen perusahaan terhadap transparansi dan perencanaan yang matang menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut. Proses ini menunjukkan sebuah langkah yang sistematis dan bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya negara untuk mencapai ketahanan pangan yang lebih baik.

Pos terkait