Keberadaan vila-vila mewah dan restoran di atas laut Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengejutkan Wakil Gubernur Johni Asadoma. Ia baru mengetahui informasi ini setelah menjabat tiga minggu.
Penemuan ini terungkap saat Wagub Johni melakukan kunjungan ke Labuan Bajo. Ia mengaku belum mengetahui izin pembangunan tersebut.
Bangunan Mewah di Atas Laut Labuan Bajo
Sejumlah investor telah membangun vila-vila mewah dan restoran di atas laut Labuan Bajo. Fasilitas-fasilitas ini milik beberapa hotel dan tersebar di berbagai lokasi.
Bangunan-bangunan tersebut membentang hingga ratusan meter dari bibir pantai. Lokasi pembangunannya antara lain di Pantai Waecicu, perairan utara Labuan Bajo, dan Kampung Ujung.
Wagub Johni menyatakan akan menyelidiki izin pembangunan vila dan restoran tersebut. Ia mengaku belum mengetahui perihal perizinan pembangunan di atas laut tersebut.
Kewenangan Pemerintah Provinsi NTT
Izin pemanfaatan ruang laut hingga radius 12 mil dari pantai menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi NTT. Ini berarti, Gubernur dan Wakil Gubernur memiliki kewenangan untuk mengawasi pembangunan di area tersebut.
Johni menegaskan akan segera menindaklanjuti temuan ini. Ia berjanji akan memeriksa secara detail izin pembangunan vila dan restoran di atas laut Labuan Bajo.
Pengawasan ketat terhadap pembangunan di area pesisir sangat penting. Hal ini untuk memastikan pembangunan berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan laut Labuan Bajo, destinasi wisata unggulan Indonesia.
Ke depan, transparansi perizinan dan pengawasan yang lebih ketat diharapkan dapat mencegah pembangunan serupa tanpa izin yang berpotensi merusak lingkungan dan estetika Labuan Bajo.
