21 Bandara Internasional Indonesia: Terbaru Ahmad Yani, Rekomendasi Terbaik

21 Bandara Internasional Indonesia: Terbaru Ahmad Yani, Rekomendasi Terbaik
21 Bandara Internasional Indonesia: Terbaru Ahmad Yani, Rekomendasi Terbaik

Bandara Jenderal Ahmad Yani di Semarang resmi menyandang status sebagai bandara internasional. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 26 tanggal 25 April 2025. Langkah ini menandai babak baru bagi perkembangan sektor penerbangan dan pariwisata di Jawa Tengah. Dengan status internasionalnya, Bandara Ahmad Yani siap menyambut penerbangan internasional dan meningkatkan konektivitas Semarang dengan dunia.

Seiring dengan peningkatan status Bandara Ahmad Yani, Indonesia kini memiliki lebih banyak pintu gerbang internasional untuk menghubungkan negara dengan dunia luar. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah dan nasional. Berikut informasi lengkapnya.

Bacaan Lainnya

Bandara Ahmad Yani: Pintu Gerbang Internasional Baru Jawa Tengah

Bandara Ahmad Yani kini resmi bergabung dengan deretan bandara internasional di Indonesia. Kehadirannya diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi di Jawa Tengah. Tiga maskapai penerbangan telah menyatakan kesiapannya untuk membuka rute internasional dari bandara ini.

Pembukaan rute internasional di Bandara Ahmad Yani membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Para pelaku usaha di Jawa Tengah dapat menjangkau pasar internasional dengan lebih mudah. Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara juga diprediksi akan memberikan dampak positif bagi sektor perhotelan dan kuliner.

Daftar Lengkap Bandara Internasional di Indonesia

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan per 30 April 2025, terdapat 21 bandara internasional di Indonesia. Daftar ini mencakup bandara-bandara yang tersebar di berbagai pulau, dari Sumatera hingga Papua. Berikut daftar lengkapnya:

1. Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh.
2. Bandara Kualanamu (Medan), Sumatera Utara.
3. Bandara Minangkabau, Sumatera Barat.
4. Bandara Sultan Syarif Kasim II, Riau.
5. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Sumatera Selatan.
6. Bandara H.A.S. Hanandjoeddin, Kepulauan Bangka Belitung.
7. Bandara Hang Nadim, Kepulauan Riau.
8. Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
9. Bandara Kertajati, Jawa Barat.
10. Bandara Jenderal Ahmad Yani, Jawa Tengah.
11. Bandara Yogyakarta International Airport, Daerah Istimewa Yogyakarta.
12. Bandara Juanda, Jawa Timur (Surabaya).
13. Bandara Soekarno-Hatta, Banten.
14. Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
15. Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Nusa Tenggara Barat.
16. Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur.
17. Bandara Nusantara, Kalimantan Timur.
18. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kalimantan Timur.
19. Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara.
20. Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan.
21. Bandara Sentani, Papua.

Peran Bandara Internasional dalam Perekonomian Nasional

Bandara internasional berperan penting sebagai hub penerbangan domestik dan internasional. Mereka berfungsi sebagai pintu gerbang utama bagi wisatawan mancanegara dan menjadi penggerak utama perekonomian daerah. Status bandara internasional juga meningkatkan daya saing suatu daerah dalam menarik investasi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 39 Tahun 2019, bandara internasional ditetapkan untuk melayani penerbangan domestik dan internasional. Dengan adanya lebih banyak bandara internasional, diharapkan konektivitas antar daerah di Indonesia dan dengan negara lain dapat semakin meningkat. Hal ini akan mempermudah aksesibilitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.

Peningkatan jumlah bandara internasional di Indonesia menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata dan konektivitas nasional. Dengan semakin banyaknya pintu gerbang internasional, Indonesia siap menyambut lebih banyak wisatawan dan investasi asing, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian nasional. Status internasional Bandara Ahmad Yani merupakan salah satu langkah strategis dalam mencapai tujuan tersebut.

Pos terkait