Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan menggelar pawai Ogoh-ogoh raksasa untuk merayakan Hari Raya Nyepi 2025. Acara spektakuler ini akan menampilkan tradisi dan budaya Bali yang kaya.
Pawai Ogoh-ogoh Raksasa di TMII: Tradisi Bali Menyambut Nyepi
Pawai Ogoh-ogoh akan dilaksanakan pada Sabtu, 29 Maret 2025, sehari sebelum Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947. Ogoh-ogoh, patung raksasa yang menggambarkan Bhuta Kala, akan diarak keliling TMII.
Ogoh-ogoh, yang merupakan karya seni patung khas Bali, melambangkan unsur-unsur negatif dalam alam semesta seperti keserakahan dan kemarahan. Pembakaran Ogoh-ogoh ini melambangkan upaya membersihkan diri dari energi negatif sebelum memasuki tahun baru.
Patung-patung tersebut dibuat jauh-jauh hari sebelum Nyepi dan diarak pada Hari Pengerupukan. Proses pembuatan dan pengarakkan Ogoh-ogoh merupakan bagian integral dari perayaan Nyepi.
TMII akan mendatangkan Ogoh-ogoh langsung dari Bali. Pawai ini akan diiringi oleh berbagai pertunjukan budaya Bali lainnya, seperti Tari Barong dan Rangda.
Selain Ogoh-ogoh, pengunjung juga akan disuguhkan dengan tradisi Mapeed. Tradisi ini menambah kekayaan budaya yang ditampilkan dalam pawai tersebut.
Tema “Kalau Rau” dan Akses Gratis untuk Pengunjung
Pawai Ogoh-ogoh tahun ini mengangkat tema “Kalau Rau”. Tema ini menggambarkan pertempuran legendaris antara Dewa Wisnu dan siluman Kala Rau yang penuh dendam.
Kisah Kalau Rau sering dikaitkan dengan gerhana bulan dalam budaya Bali. Tema ini menambah kedalaman makna spiritual dalam perayaan Nyepi.
Pengunjung TMII dapat menyaksikan pawai ini secara gratis. Cukup dengan membayar tiket masuk TMII, pengunjung sudah dapat menyaksikan seluruh rangkaian acara.
TMII menawarkan promo tiket masuk sebesar Rp 12.500 untuk kedatangan setelah pukul 15.00 WIB. Segera amankan tiket Anda untuk menyaksikan perayaan Nyepi yang unik dan menarik ini!
Pawai Ogoh-ogoh di TMII diharapkan dapat memperkenalkan kekayaan budaya Bali kepada masyarakat luas. Acara ini menjadi kesempatan untuk mempelajari dan menghargai tradisi unik dari Pulau Dewata.
