Vatikan dan Roma tengah dibanjiri peziarah yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, yang wafat pada Senin, 21 April 2025.
Meningkatnya Pengunjung Vatikan dan Roma
Puncak kepadatan pengunjung diperkirakan terjadi pada Sabtu, 26 April 2025, bertepatan dengan pemakaman Paus Fransiskus. Kondisi ramai ini diprediksi akan berlangsung hingga dua pekan ke depan.
Menurut laporan The Independent, Vatikan dan Roma sudah ramai pengunjung bahkan sebelum Paskah. Hal ini turut dipengaruhi oleh Tahun Suci umat Katolik.
Antisipasi Lonjakan Kriminalitas
Dengan membludaknya pengunjung, potensi kejahatan kecil seperti pencopetan meningkat. Kondisi ini diperkirakan berlanjut hingga Konklaf, pemilihan Paus baru, yang dimulai 11 Mei 2025.
Dampak Padatnya Pengunjung Terhadap Akomodasi
Jurnalis travel kawakan, Simon Calder, melaporkan bahwa akomodasi di Roma dan Vatikan telah penuh. Hotel Albergo Santa Chiara, misalnya, hanya memiliki sedikit kamar tersisa untuk dua minggu ke depan.
Harga kamar hotel pun melonjak drastis. Setelah pemakaman Paus, harga kamar di beberapa hotel mencapai 300 pound sterling (sekitar Rp 6 juta), dua kali lipat harga normal di musim sepi.
Imbauan Kepada Wisatawan
Pada hari pemakaman, akses ke beberapa bagian kota akan dibatasi. Jalan-jalan mungkin ditutup dan pengamanan diperketat, terutama di sekitar Vatikan.
Beberapa tempat wisata seperti Museum Vatikan dan Kapel Sistina kemungkinan sulit diakses. Situs resmi museum bahkan tidak menampilkan ketersediaan tiket hingga awal Mei.
Para wisatawan disarankan untuk merencanakan perjalanan dan akomodasi dengan matang. Penting juga untuk selalu waspada dan menjaga barang bawaan pribadi di tempat-tempat umum yang ramai.
Roma memang selalu menjadi destinasi wisata populer, namun situasi saat ini menuntut kewaspadaan ekstra. Perencanaan yang baik dan kehati-hatian akan membantu peziarah dan wisatawan menikmati kunjungan mereka dengan aman dan nyaman.





