Rahasia Biaya Patung Biawak Realistis di Wonosobo: Terungkap!

Patung biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Jawa Tengah, menjadi viral di media sosial. Kehebohan ini berpusat pada kemiripannya yang mencolok dengan biawak asli, serta biaya pembangunannya yang relatif murah.

Berbeda dengan patung ikonik lainnya yang menghabiskan miliaran rupiah, patung biawak ini hanya membutuhkan dana sekitar Rp 50 juta. Hasilnya pun terbilang realistis, bahkan melebihi beberapa patung berbiaya fantastis.

Bacaan Lainnya

Patung yang belum sepenuhnya rampung ini telah menarik perhatian banyak wisatawan. Warga sekitar pun ramai-ramai mengabadikan momen di depan patung tersebut.

Usulan Pemuda Karang Taruna dan Dukungan Gotong Royong

Ide pembangunan patung biawak ini bermula dari usulan pemuda karang taruna setempat. Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menjelaskan bahwa patung ini memiliki dua fungsi.

Pertama, sebagai penanda pintu masuk Wonosobo. Kedua, sebagai ikon desa karena banyaknya biawak di wilayah Krasak. Keberadaan biawak di desa ini memang sudah berlangsung lama.

Bupati Afif menegaskan bahwa dana pembangunan tidak berasal dari APBD. Pembuatannya dibiayai secara gotong royong, dengan melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Afif menyatakan kebanggaannya atas terwujudnya patung tersebut. Patung ini juga merupakan karya seniman lokal Wonosobo.

Anggaran Minim, Hasil Maksimal

Meskipun angka pasti anggaran tidak diungkapkan secara detail, Bupati Afif menyebutnya “sangat minimalis”. Ia menekankan bahwa dana tersebut sudah cukup untuk menghasilkan patung yang bernilai artistik tinggi.

Pembuat patung, Rejo Arianto, juga enggan menyebutkan angka pasti. Namun ia menegaskan bahwa biayanya jauh di bawah Rp 1 miliar.

Arianto mengungkapkan bahwa dengan anggaran Rp 1 miliar, ia mampu membuat patung serupa di empat titik berbeda. Hal ini menunjukkan efisiensi dan keahliannya dalam pengerjaan proyek.

Proses Pembuatan yang Tidak Mudah

Arianto menjelaskan bahwa proses pembuatan patung tidak semudah yang dibayangkan. Ia seringkali harus berutang terlebih dahulu sebelum anggaran tersedia. Hal ini menunjukkan dedikasi dan komitmennya terhadap proyek.

Patung Biawak sebagai Ikon Baru Wonosobo

Viralitas patung biawak ini telah menjadikan desa Krasak sebagai destinasi wisata baru di Wonosobo. Hal ini berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.

Patung tersebut tidak hanya menjadi ikon desa, tetapi juga ikon baru bagi Kabupaten Wonosobo. Keberadaan patung ini menjadi bukti sinergi antara pemerintah, BUMD, dan masyarakat.

Keberhasilan pembuatan patung biawak ini membuktikan bahwa kreativitas dan kerja sama yang baik dapat menghasilkan karya seni berkualitas tinggi dengan anggaran yang efisien. Semoga ini dapat menginspirasi daerah lain dalam mengembangkan potensi wisata lokal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *