PTPN Janji Perbaikan Total Usai Tragedi Gunung Mas: Pengawasan Ketat!

PTPN III Berkomitmen Benah Diri Pasca Banjir Jabodetabek

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III mengakui kelalaiannya dalam menjaga kawasan Gunung Mas, Puncak Bogor, yang berkontribusi pada banjir Jabodetabek awal Maret 2025. Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani, menyatakan komitmen perusahaan untuk berbenah.

Bacaan Lainnya

Alih Fungsi Lahan dan Pelanggaran DAS Ciliwung

Banjir tersebut mengungkap alih fungsi lahan yang signifikan di area PTPN III. Hutan dan kebun yang seharusnya berfungsi sebagai resapan air, justru dialihfungsikan menjadi kawasan wisata dengan bangunan permanen.

Terdapat pelanggaran terhadap daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung. Pemerintah telah menyegel 13 tempat wisata dan penginapan di kawasan tersebut, termasuk nama-nama besar seperti Gunung Geulis Country Club dan Hibisc Fantasy Park.

Bahkan, beberapa bangunan dan wahana di Hibisc Fantasy Park telah dirobohkan. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini.

Sekitar 500 hektare atau 30,69 persen dari total luas hak guna usaha (HGU) PTPN III seluas 1.623 hektare di Gunung Mas telah terokupasi. Okupasi ini meliputi lahan pertanian dan bangunan vila.

Langkah Strategis PTPN III Menuju Bisnis Berkelanjutan

PTPN III telah menunjuk konsultan independen untuk melakukan verifikasi dan audit kepatuhan mitra terhadap ketentuan lingkungan. Mitra yang tidak memenuhi ketentuan akan dibongkar bangunannya, dengan bantuan pemerintah jika diperlukan.

Beberapa langkah strategis telah disiapkan untuk memastikan bisnis berkelanjutan di Gunung Mas. Pertama, penanaman pohon di lahan kritis untuk menekan erosi dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Kedua, penerbitan surat edaran (SE) kepada seluruh mitra untuk menghentikan sementara kegiatan dan pembangunan hingga audit lingkungan selesai. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut.

Ketiga, peningkatan pengawasan lingkungan dan kepatuhan perizinan. PTPN III berkomitmen untuk memastikan semua aktivitas sesuai aturan dan tidak merusak ekosistem.

Keempat, koordinasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor untuk perencanaan tata ruang yang harmonis antara pembangunan dan pelestarian lingkungan. Kerjasama antar pihak sangat penting dalam upaya pemulihan lingkungan.

Peristiwa banjir Jabodetabek menjadi pelajaran berharga bagi PTPN III dan pihak-pihak terkait. Komitmen untuk pemulihan lingkungan dan bisnis berkelanjutan sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Upaya kolaboratif antara PTPN III, pemerintah, dan masyarakat sangat krusial untuk keberhasilan langkah-langkah pemulihan tersebut.

Pos terkait