Bahaya Menyilang Kaki di Pesawat? Pakar Ungkap Risiko Tersembunyi!

Menyilangkan kaki, terutama dalam perjalanan panjang seperti naik pesawat, sebaiknya dihindari. Posisi ini dapat mengganggu kesehatan dan berpotensi menimbulkan masalah serius.

Risiko Menyilangkan Kaki di Pesawat: Deep Vein Thrombosis (DVT)

Duduk dengan kaki menyilang dapat menyebabkan sirkulasi darah tidak efisien. Kondisi ini meningkatkan risiko deep vein thrombosis (DVT), pembentukan gumpalan darah di vena, biasanya di kaki.

Bacaan Lainnya

DVT dapat menyebabkan nyeri, bahkan kematian jika gumpalan darah berpindah ke bagian tubuh lain. Oleh karena itu, penting untuk menjaga sirkulasi darah tetap lancar selama perjalanan panjang.

Pakar perjalanan menyarankan untuk merentangkan kaki dengan sedikit menekuk lutut. Hal ini membantu menjaga sirkulasi darah dan mengurangi tekanan pada punggung bawah.

Kaus kaki kompresi juga direkomendasikan untuk meningkatkan sirkulasi dan mengurangi pembengkakan. Pilihan ini dapat membantu mencegah terjadinya DVT.

Gejala DVT yang Perlu Diwaspadai

Beberapa gejala DVT yang perlu diwaspadai meliputi nyeri dan berdenyut di kaki, terutama di betis atau paha.

Pembengkakan pada satu atau kedua kaki juga merupakan gejala yang perlu diperhatikan. Kulit di sekitar area yang nyeri mungkin terasa hangat, memerah, atau bahkan gelap.

Pembuluh darah mungkin tampak membengkak, keras, dan terasa sakit saat disentuh. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter.

Penyebab dan Faktor Risiko DVT

Menyilangkan kaki adalah salah satu penyebab DVT, tetapi bukan satu-satunya. Apa pun yang menghambat aliran darah dapat meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah.

Faktor Risiko DVT

Usia lanjut (di atas 60 tahun) meningkatkan risiko DVT. Orang yang kurang bergerak, seperti pengemudi jarak jauh atau penumpang pesawat, juga berisiko.

Cedera, pembedahan, kehamilan, penggunaan pil KB atau terapi hormon pengganti, obesitas, dan merokok juga meningkatkan risiko DVT.

Beberapa kondisi medis seperti kanker, gagal jantung, dan penyakit radang usus juga dapat meningkatkan risiko DVT. Riwayat DVT atau emboli paru (PE) juga menjadi faktor risiko.

Cara Mencegah DVT Selama Perjalanan

Untuk mencegah DVT selama penerbangan atau perjalanan panjang lainnya, hindari duduk diam dalam waktu lama dan jangan menyilangkan kaki.

Bangun dan bergeraklah setiap satu jam atau lebih, berjalan di lorong, atau lakukan peregangan ringan. Gunakan kaus kaki kompresi.

Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman, minum cukup air, dan hindari merokok serta konsumsi alkohol berlebihan. Dengan menjaga sirkulasi darah tetap lancar, risiko DVT dapat diminimalkan.

Kesimpulannya, memperhatikan posisi duduk dan menjaga sirkulasi darah selama perjalanan panjang sangat penting untuk mencegah DVT. Dengan mengikuti tips pencegahan, Anda dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman.

Pos terkait