Produsen mobil listrik asal China, Xpeng, tak hanya berinovasi di ranah kendaraan roda empat. Mereka tengah mengembangkan teknologi penerbangan dengan meluncurkan mobil terbang yang siap dipasarkan tahun depan. Bukan sekadar konsep, mobil terbang ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan kepraktisan yang jauh berbeda dari helikopter.
Teknologi ini diwujudkan dalam bentuk Land Aircraft Carrier, hasil pengembangan Xpeng AeroHT. Sistemnya unik, menggabungkan mobil induk enam roda sebagai ‘mothership’ yang menyimpan dan membawa mobil terbang.
Keunggulan Mobil Terbang Xpeng Dibanding Helikopter
Co-Founder & Vice President Xpeng AeroHT, Wang Tan, menekankan perbedaan signifikan antara mobil terbang buatan perusahaannya dengan helikopter. Perbedaan tersebut terletak pada kemudahan penggunaan dan kepraktisan.
Menurutnya, menerbangkan helikopter membutuhkan keahlian dan pelatihan intensif. Pengoperasiannya yang rumit memerlukan koordinasi tangan dan kaki yang presisi, bahkan membutuhkan waktu hingga 40 jam pelatihan untuk mendapatkan lisensi.
Masalah penyimpanan juga menjadi poin penting. Helikopter membutuhkan hanggar khusus, berbeda dengan mobil terbang Xpeng yang dapat disimpan di dalam ‘mothership’ enam rodanya.
Pengisian bahan bakar dan perawatan helikopter juga lebih kompleks. Wang Tan melihat Land Aircraft Carrier mengatasi semua kendala tersebut.
Kemudahan Pengoperasian dan Fitur Otonom
Salah satu keunggulan utama mobil terbang Xpeng adalah kemudahan pengoperasiannya. Wang Tan mengklaim, siapa pun dapat mempelajari cara menerbangkannya dalam waktu singkat.
Ia bahkan berani menjamin bahwa pengguna dapat menguasai dasar-dasar menerbangkan mobil terbang ini hanya dalam tiga menit menggunakan simulator yang tersedia. Untuk menguasainya secara penuh, dibutuhkan sekitar tiga jam latihan.
Selain pengoperasian manual, mobil terbang ini juga dilengkapi sistem penggerak otonom. Pengguna dapat menikmati pemandangan dari ketinggian tanpa harus repot mengendalikannya.
Sistem ini meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna, memberikan fleksibilitas dalam menikmati pengalaman terbang.
Mothership: Mobil Induk Beroda Enam
Land Aircraft Carrier dilengkapi dengan ‘mothership’ atau mobil induk beroda enam yang berdimensi 5,5 meter panjang, 2 meter lebar, dan 2 meter tinggi.
Wang Tan menyatakan bahwa mengendarai mobil induk ini semudah mengendarai mobil biasa. Siapa pun yang memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dapat mengoperasikannya dengan mudah.
Mobil induk ini juga berfungsi sebagai ‘power bank’ untuk mengisi ulang daya mobil terbang hingga enam kali. Fitur ini semakin memperkuat konsep ‘kapal induk darat’ yang diusung Xpeng.
Mobil induk ini memiliki kemudahan manuver berkat fitur rear wheel steering (kemudi roda belakang) dan sistem penggerak semua roda (all-wheel drive). Kemampuan off-road juga ditingkatkan dengan differential lock pada kedua as roda belakang.
Kabin mobil induk ini mampu menampung empat orang, memberikan ruang yang nyaman bagi pengemudi dan penumpang.
Inovasi mobil terbang Xpeng menjanjikan revolusi dalam transportasi pribadi. Kemudahan pengoperasian dan fitur-fitur canggihnya berpotensi mengubah cara manusia bepergian, khususnya di area perkotaan yang padat. Ke depannya, kita dapat menantikan bagaimana teknologi ini akan berkembang dan berdampak pada industri otomotif global.
