Jetour, merek mobil asal Tiongkok, berencana membangun pusat riset dan pengembangan (R&D) di Asia Pasifik. Langkah ini cukup mengejutkan, mengingat Jetour baru memasuki pasar Indonesia pada akhir tahun 2024 dan lebih dulu memilih Malaysia sebagai lokasi pusat R&D. Perusahaan tampaknya memiliki strategi jangka panjang yang ambisius di kawasan ini.
Pusat R&D di Malaysia diharapkan akan mempermudah pengembangan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan pasar Asia Pasifik. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi strategi bisnis Jetour di kawasan tersebut.
Strategi R&D Jetour di Asia Pasifik: Malaysia sebagai Pusat, Indonesia sebagai Hub
Jetour menargetkan pusat R&D di Malaysia sebagai pusat utama pengembangan kendaraan untuk pasar Asia Pasifik. Fasilitas ini akan berperan krusial dalam inovasi dan adaptasi produk Jetour agar sesuai dengan beragam kebutuhan konsumen di berbagai negara.
Pengembangan produk di pusat R&D Malaysia akan melibatkan masukan dari berbagai negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, Thailand, dan Australia. Dengan demikian, diharapkan produk-produk Jetour dapat memenuhi selera dan preferensi pasar lokal masing-masing negara.
Komitmen Jetour terhadap Pasar Indonesia
Meskipun memilih Malaysia sebagai lokasi pusat R&D utama, Jetour menegaskan komitmennya terhadap pasar Indonesia. Moch Ranggy Radiansyah, Direktur Pemasaran PT Jetour Motor Indonesia, menekankan bahwa Indonesia juga akan berperan penting dalam strategi R&D perusahaan.
Indonesia akan diposisikan sebagai R&D Hub untuk Asia Pasifik. Ini menunjukkan bahwa investasi dan pengembangan di Indonesia tetap menjadi prioritas bagi Jetour dalam jangka panjang.
R&D Hub vs. R&D Center: Perbedaan dan Kesamaan
Meskipun belum dijelaskan secara rinci perbedaan antara R&D Center di Malaysia dan R&D Hub di Indonesia, Ranggy memastikan bahwa tingkat investasi di kedua negara akan sama.
Tujuan utama dari kedua fasilitas ini sama, yaitu untuk memenuhi kebutuhan konsumen di pasar masing-masing. Perbedaannya mungkin terletak pada skala dan fungsi spesifik dari masing-masing fasilitas.
Investasi Jangka Panjang dan Rencana Ekspansi Jetour
Pembangunan R&D Hub di Indonesia masih dalam tahap studi dan belum ada pengumuman resmi terkait detail rencana tersebut. Namun, Ranggy menekankan bahwa rencana ini merupakan bagian dari visi jangka panjang Jetour di Indonesia.
Saat ini, fokus utama Jetour adalah memenuhi kebutuhan pasar domestik di masing-masing negara. Ekspor produk masih belum menjadi prioritas utama, setidaknya untuk beberapa tahun ke depan. Perusahaan berencana untuk fokus pada pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan lokal terlebih dahulu sebelum mengeksplorasi pasar ekspor.
Proses pembangunan R&D Hub di Indonesia akan berjalan bertahap dan membutuhkan waktu. Jetour akan terus melakukan riset dan pengembangan agar dapat menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. Komitmen Jetour untuk pasar Indonesia ditunjukkan dengan rencana pembangunan fasilitas R&D ini, yang menunjukkan keyakinan perusahaan terhadap potensi pasar otomotif di Indonesia. Kehadiran Jetour di pasar Indonesia diharapkan akan semakin meningkatkan persaingan dan memberikan pilihan yang lebih beragam bagi konsumen.





