Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco “Pecco” Bagnaia, kembali mengalami kendala teknis yang mengecewakan di Sprint MotoGP Qatar. Bukan masalah kecepatan, melainkan tangki bensin yang mengganggu performa motornya.
Tanki Bensin Jadi Biang Keladi Kegagalan Pecco Bagnaia
Bagnaia yang tampil menjanjikan di sesi latihan Jumat, harus memulai sprint dari posisi ke-11 akibat kecelakaan di kualifikasi. Hal ini sudah menjadi hambatan tersendiri untuk bersaing di barisan depan.
Namun, masalah tak berhenti sampai di situ. Ia mengungkapkan bahwa tangki bahan bakar yang berbeda untuk sprint race menjadi penyebab utama kesulitannya.
Tangki Sprint Mengganggu Keseimbangan Motor
Bagnaia mengaku tangki bahan bakar khusus sprint mengganggu keseimbangan motor Ducati-nya. Hal ini membuatnya kesulitan melakukan pengereman agresif dan menyalip pembalap lain.
Akibatnya, ia hanya mampu finis di posisi kedelapan, tertinggal lebih dari 10 detik dari rekan setimnya, Marc Marquez. Kekecewaan pun tak terhindarkan.
Masalah Hanya Terjadi di Sprint Race
Bagnaia menegaskan masalah tangki bensin hanya terjadi pada sprint race. Motornya kembali normal dan kompetitif saat balapan utama hari Minggu.
Performa apiknya di MotoGP Amerika Serikat sebelumnya membuktikan kemampuan motornya yang sebenarnya. Ia berhasil meraih poin penuh tanpa kendala serupa.
Selisih Poin dengan Marquez Semakin Melebar
Hasil sprint yang buruk di Qatar membuat selisih poin Bagnaia dengan Marquez semakin melebar menjadi 21 poin. Ia kini tertinggal di klasemen sementara.
Meskipun berhasil meraih dua poin, Bagnaia mengakui hasil tersebut tidak cukup untuk mengejar Marquez. Ia berharap dapat menemukan solusi untuk masalah tangki bensin.
Analisis dan Prospek Ke Depan
Insiden ini menyoroti pentingnya kesempurnaan detail dalam persiapan balapan MotoGP. Bahkan perbedaan kecil seperti tangki bensin dapat berdampak signifikan pada performa pembalap.
Tim Ducati Lenovo tentu akan menyelidiki lebih lanjut penyebab masalah tangki bensin ini. Mereka perlu memastikan agar insiden serupa tidak terulang di seri-seri berikutnya.
Bagnaia sendiri tetap optimis dapat kembali bersaing di puncak klasemen. Ia akan fokus untuk memperbaiki performa dan mengejar ketertinggalan poin dari Marc Marquez.
Kejadian ini memberikan pelajaran berharga bagi tim Ducati dan Pecco Bagnaia. Perhatian terhadap detail sekecil apapun, termasuk pemilihan tangki bahan bakar, sangat krusial untuk meraih kemenangan di ajang balap sekompetitif MotoGP.
