Pasangan ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (Ana/Tiwi), gagal melaju ke final Swiss Open 2025. Mereka harus mengakui keunggulan pasangan China di babak semifinal.
Ana/Tiwi Takluk di Semifinal Swiss Open 2025
Ana/Tiwi, unggulan ketiga, berjuang keras melawan Jia Yifan/Zhang Shuxian, unggulan kelima asal China. Pertandingan sengit berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, Sabtu (22/3) malam WIB.
Sayang, perjuangan Ana/Tiwi berakhir dengan kekalahan dua gim langsung. Skor akhir pertandingan adalah 11-21 dan 12-21. Pasangan Indonesia tersebut kesulitan menghadapi permainan cepat dan akurat dari lawannya.
Sejak awal gim pertama, Ana/Tiwi sudah tertinggal. Keunggulan Jia/Zhang terus bertambah hingga akhirnya mereka mengamankan gim pertama dengan skor telak.
Situasi serupa terjadi pada gim kedua. Ana/Tiwi kembali tertinggal jauh di awal gim dan kesulitan untuk mengejar ketertinggalan.
Meskipun sempat memperkecil jarak poin di pertengahan gim kedua, Ana/Tiwi tak mampu membendung laju pasangan China tersebut.
Jia/Zhang akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 21-11 dan 21-12. Kekalahan ini menghentikan langkah Ana/Tiwi di babak semifinal Swiss Open 2025.
Harapan Indonesia Tersisa di Tunggal Putri dan Ganda Putra
Meskipun Ana/Tiwi gagal melaju ke final, Indonesia masih memiliki dua wakil di semifinal Swiss Open 2025.
Putri Kusuma Wardani akan berlaga di tunggal putri. Sementara itu, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Martin akan berjuang di nomor ganda putra.
Kedua wakil Indonesia ini diharapkan mampu memberikan penampilan terbaik dan meraih hasil maksimal di babak semifinal. Semoga mereka bisa membawa pulang gelar juara dari Swiss Open 2025.
Kekalahan Ana/Tiwi tentunya menjadi pelajaran berharga bagi mereka. Ke depan, mereka diharapkan dapat meningkatkan performa dan strategi permainan untuk menghadapi turnamen-turnamen berikutnya. Semoga para pebulu tangkis Indonesia lainnya dapat memberikan prestasi terbaik di Swiss Open 2025.
