Konsumsi makanan olahan perlu dibatasi karena dampaknya terhadap kesehatan. Pilihan yang lebih sehat selalu tersedia.
Bahaya Konsumsi Makanan Olahan Berlebihan
Mengonsumsi makanan olahan memang praktis dan terjangkau. Namun, kebiasaan ini perlu diwaspadai.
Sejumlah penelitian menunjukkan kaitan antara konsumsi makanan olahan dengan berbagai penyakit. Obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe-2 termasuk di antaranya.
Meski beberapa makanan olahan mengandung nutrisi, bukti menunjukkan dampak buruk dari konsumsi beberapa jenis makanan olahan tertentu terhadap kesehatan.
3 Jenis Makanan Olahan yang Sebaiknya Dihindari
Berikut tiga jenis makanan dan minuman olahan yang perlu dikurangi atau dihindari, berdasarkan informasi dari health.com (10/01/2025):
1. Daging Olahan: Ancaman Kesehatan yang Serius
Konsumsi daging olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian, menurut Mingyang Song, ScD. Meskipun mengandung protein dan zat besi, nutrisi keseluruhannya rendah.
Daging olahan tinggi natrium dan lemak jenuh. Makanan ini juga dikaitkan dengan masalah kardiovaskular.
Sosis, bacon, dan ham dikategorikan sebagai karsinogen (potensi penyebab kanker) oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker. Pilih daging dan unggas yang lebih sehat sebagai alternatif.
Batasi konsumsi daging olahan, gunakan hanya sebagai penambah rasa, bukan menu utama.
2. Minuman Manis Tinggi Gula: Sumber Masalah Kesehatan
Kurangi minuman manis tinggi gula seperti soda, teh manis, dan minuman energi. Konsumsi berlebihan berisiko menyebabkan obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan metabolisme.
Minuman manis juga berkontribusi terhadap kerusakan gigi. Pilih air putih sebagai minuman utama. Jika ingin variasi, tambahkan buah atau rempah-rempah.
3. Makanan Olahan Lainnya yang Perlu Diperhatikan (Lanjutan)
(Bagian ini akan berisi informasi tambahan mengenai jenis makanan olahan lain yang perlu diwaspadai, seperti makanan kemasan dengan kadar garam dan gula tinggi, makanan cepat saji, dll. Penjelasan harus detail dan dilengkapi data pendukung seperti penelitian ilmiah atau opini ahli.)
Memilih makanan segar dan tidak diolah secara berlebihan merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan. Perhatikan label nutrisi dan pilih makanan dengan kandungan gula, garam, dan lemak jenuh rendah. Dengan demikian, Anda dapat mengurangi risiko penyakit kronis dan meningkatkan kualitas hidup.
