Musim mudik Lebaran identik dengan peningkatan risiko penularan penyakit infeksi, terutama pada anak-anak. Beberapa penyakit yang perlu diwaspadai meliputi gondongan, cacar air, campak, dan rubella. Meningkatnya mobilitas penduduk selama periode liburan menciptakan lingkungan yang ideal untuk penyebaran virus dan bakteri.
Pada akhir tahun 2024, Indonesia mengalami lonjakan kasus cacar air dan gondongan di beberapa wilayah. Kondisi ini diperparah dengan merebaknya wabah campak di berbagai negara, termasuk di Asia Tenggara. Data WHO per Februari 2025 mencatat Indonesia memiliki 2.873 kasus campak, sementara Thailand melaporkan angka tertinggi di kawasan Asia Tenggara dengan 6.852 kasus.
Pencegahan Penyakit Infeksi Anak Saat Mudik
Menjaga kebersihan dan kesehatan merupakan kunci utama pencegahan. Hal ini meliputi mencuci tangan secara teratur dengan air dan sabun, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat cukup, dan yang terpenting adalah memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal. Imunisasi yang lengkap akan membentuk kekebalan tubuh anak terhadap berbagai penyakit infeksi.
Dokter spesialis anak, Kurniawan Satria Denta, menekankan pentingnya imunisasi sebagai langkah pencegahan. Ia menjelaskan bahwa penyakit-penyakit tersebut dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti radang otak, peradangan pada testis, dan bahkan berisiko bagi ibu hamil yang dapat menularkannya kepada janin melalui plasenta.
Peran Imunisasi dalam Mencegah Penyakit
Imunisasi tidak hanya melindungi anak dari penyakit, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit ke lingkungan sekitar. Anak yang belum diimunisasi rentan terhadap infeksi, dan hal ini dapat mengganggu tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi lengkap sebelum dan selama periode mudik.
Selain imunisasi, menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga sangat penting. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit, dan segera konsultasikan ke dokter jika anak menunjukkan gejala penyakit.
Vaksinasi Tambahan Sebelum Mudik
Jika anak telah mengikuti jadwal imunisasi pemerintah, dokter Denta menyarankan untuk mempertimbangkan vaksin influenza tambahan sebelum mudik. Pemberian vaksin tambahan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan lebih terhadap infeksi saluran pernapasan. Namun, konsultasi dengan dokter tetap penting untuk menentukan jenis vaksin yang sesuai dengan kondisi kesehatan anak dan daerah tujuan mudik.
Pemilihan vaksin tambahan dapat disesuaikan dengan daerah tujuan mudik. Misalnya, jika tujuan mudik berada di daerah endemi penyakit tertentu, seperti radang selaput otak (Japanese Encephalitis) di Yogyakarta, maka vaksin tersebut dapat dipertimbangkan.
Tips Mudik Aman Bersama Anak
Sebelum mudik, pastikan untuk memeriksa kembali kartu imunisasi anak dan berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan imunisasi anak sudah lengkap. Buat rencana perjalanan yang nyaman dan aman, sesuaikan dengan kondisi kesehatan anak. Siapkan perlengkapan kesehatan yang dibutuhkan selama perjalanan, termasuk obat-obatan dan perlengkapan pertolongan pertama.
Selama perjalanan, jaga kebersihan diri dan anak, berikan asupan makanan dan minuman yang sehat, serta pastikan anak mendapatkan cukup istirahat. Jika anak menunjukkan gejala sakit, segera cari pertolongan medis.
Dengan persiapan yang matang dan langkah pencegahan yang tepat, mudik Lebaran dapat dilakukan dengan aman dan nyaman, terutama bagi keluarga yang membawa anak kecil. Ingat, kesehatan anak adalah prioritas utama.
Pasien yang terinfeksi campak, cacar air, gondongan, atau rubella disarankan untuk diisolasi guna mencegah penularan yang lebih luas. Penting untuk memahami gejala-gejala awal dari penyakit tersebut agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin.
