PT Mandiri Sekuritas optimistis akan membawa lebih dari lima perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2025.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, di Main Hall BEI, Jakarta Selatan, Selasa (25/3).
Mandiri Sekuritas Garap IPO Sektor Konsumen, Kesehatan, dan Keuangan
Oki mengungkapkan, perusahaan-perusahaan yang tengah dalam tahap persiapan IPO berasal dari berbagai sektor, meliputi konsumen, kesehatan (healthcare), dan jasa keuangan (financial service).
Namun, ia belum mau menyebutkan secara spesifik nama-nama perusahaan tersebut karena proses IPO membutuhkan waktu yang cukup panjang, sekitar lima hingga enam bulan, termasuk pengajuan ke BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Proses ini melibatkan berbagai tahapan yang memerlukan kehati-hatian dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Kriteria Perusahaan Calon Emiten: Fundamental Kuat dan Prospek Pertumbuhan yang Baik
Mandiri Sekuritas menerapkan kriteria ketat dalam memilih perusahaan untuk dibawa IPO. Salah satu contohnya adalah PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), yang baru-baru ini melantai di BEI.
YUPI dinilai memiliki fundamental yang kuat dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan, menjadi pemimpin pasar di Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara.
Mandiri Sekuritas akan terus fokus pada perusahaan-perusahaan dengan fundamental bisnis yang sehat dan cerita pertumbuhan (growth story) yang menarik bagi investor.
Selain YUPI dan PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), Mandiri Sekuritas juga menargetkan akan membawa PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) dan PT Medela Potentia Tbk (MDLA) untuk IPO di BEI pada April 2025.
Keberhasilan Mandiri Sekuritas dalam membimbing beberapa perusahaan untuk IPO menunjukkan keahlian dan pengalaman mereka dalam pasar modal Indonesia.
Target lebih dari lima IPO di tahun 2025 mencerminkan optimisme Mandiri Sekuritas terhadap pasar modal Indonesia dan potensi perusahaan-perusahaan yang siap untuk melakukan ekspansi melalui IPO.
Hal ini juga menunjukkan meningkatnya minat investor terhadap perusahaan-perusahaan Indonesia yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik.





