Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdul Kadir Karding, mengunjungi Balai Pelatihan Polisi Peduli Pengangguran (Poliran) Polda Banten pada Jumat, 2 Mei 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau program Poliran dan membahas potensi kerja sama dalam mengurangi angka pengangguran di Banten, khususnya dalam membantu penempatan tenaga kerja di luar negeri. Program Poliran diharapkan dapat menjadi solusi untuk menekan angka pengangguran yang tinggi di Banten dan sekaligus mencegah peningkatan angka kriminalitas.
Irjen Suyudi menekankan pentingnya program Poliran sebagai upaya Polri dalam mengurangi pengangguran. Ia berharap kehadiran Menteri Karding dapat membuka peluang kerja bagi para alumni Poliran di luar negeri.
Upaya Menekan Angka Pengangguran di Banten
Program Poliran diinisiasi Polda Banten sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan pengangguran. Angka pengangguran yang tinggi di Banten berpotensi meningkatkan angka kriminalitas, sehingga program ini diharapkan mampu menjadi solusi preventif.
Kapolda Banten berharap Poliran dapat memberikan pelatihan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh para pencari kerja. Hal ini akan meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja, baik di dalam maupun luar negeri.
Kerja Sama dengan Kementerian PANRB untuk Penempatan Kerja Luar Negeri
Kunjungan Menteri Karding ke Balai Poliran Polda Banten membuka peluang kerja sama antara Polri dan Kementerian PANRB. Kerja sama ini difokuskan pada penempatan alumni Poliran di pasar kerja internasional.
Menteri Karding mengapresiasi inisiatif Polda Banten dalam membentuk program Poliran. Ia melihat program ini selaras dengan upaya pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran secara nasional.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan para alumni Poliran dapat memperoleh kesempatan kerja yang lebih luas. Hal ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pengurangan angka pengangguran di Banten.
Deklarasi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
Kunjungan tersebut juga dimanfaatkan sebagai momentum untuk mendeklarasikan komitmen bersama dalam mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Baik Kapolda Banten maupun Menteri Karding menekankan pentingnya perlindungan terhadap para pencari kerja.
Pencegahan TPPO menjadi bagian penting dari program Poliran. Pelatihan dan bimbingan yang diberikan kepada para peserta Poliran diharapkan dapat melindungi mereka dari potensi eksploitasi.
Para pejabat yang hadir dalam kunjungan tersebut menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program Poliran. Hal ini menunjukkan sinergi yang positif antara Polri, Kementerian PANRB, dan pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan pengangguran di Banten.
Kehadiran Sekjen P2MI Irjen Dwiyono, Dirjen Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Dwi Setiawan Susanto, Dirjen Perlindungan Rinaldi, Ses Dirjen Perlindungan Brigjen Dayan Victor Imanuel Blegur, Dirjen Pemberdayaan Moh Fachri, Ketua DPRD Provinsi Banten, dan Wakapolda Banten Brigjen Hengki, semakin memperkuat dukungan terhadap program ini.
Kunjungan ini menandai langkah awal yang penting dalam upaya mengurangi angka pengangguran di Banten. Kerja sama antara Polda Banten dan Kementerian PANRB diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Banten dan para alumni Poliran khususnya.
