Kongres PSI Juli: Perebutan Kursi Ketua Umum Memanas

Kongres PSI Juli: Perebutan Kursi Ketua Umum Memanas
Kongres PSI Juli: Perebutan Kursi Ketua Umum Memanas

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membuka lowongan untuk posisi Ketua Umum (Ketum). Pengumuman ini disampaikan melalui media sosial, sebagai bagian dari proses Pemilu Raya yang akan digelar dalam Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Juli mendatang.

Langkah ini menandai komitmen PSI untuk menciptakan kepemimpinan yang lebih representatif dan transparan. Sistem pemilihan yang demokratis diharapkan akan memperkuat basis partai dan meningkatkan partisipasi anggotanya.

Bacaan Lainnya

Pemilu Raya: Menuju PSI yang Lebih Terbuka

PSI akan menggelar Pemilu Raya untuk memilih Ketum secara langsung, dengan sistem satu orang satu suara. Hal ini merupakan bagian dari transformasi politik partai untuk beradaptasi dengan tuntutan zaman.

Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, menjelaskan bahwa Pemilu Raya merupakan langkah awal bagi PSI untuk menjadi “Partai Super Terbuka”. Artinya, partai ini akan dimiliki oleh seluruh anggotanya, bukan hanya oleh sekelompok elite tertentu.

Sistem pemilihan online atau e-vote akan diterapkan untuk memudahkan proses pencoblosan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi anggota dari seluruh Indonesia.

Syarat dan Ketentuan Calon Ketum PSI

Calon Ketum PSI terbuka bagi kader partai dan masyarakat umum yang memiliki visi yang sejalan dengan PSI. Persyaratan yang diajukan cukup menantang, guna memastikan calon yang terpilih memiliki basis dukungan yang kuat.

Untuk dapat mencalonkan diri, kandidat harus mendapatkan dukungan minimal dari 5 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) tingkat provinsi dan 20 Dewan Pengurus Daerah (DPD) tingkat kota/kabupaten. Hal ini bertujuan untuk memastikan calon memiliki representasi yang luas.

Harapan dan Dampak Pemilu Raya bagi PSI

Pemilu Raya ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk lebih berpartisipasi aktif dalam politik. PSI ingin membangun tradisi politik baru yang lebih inklusif dan demokratis.

Sistem Pemilu Raya ini diharapkan akan meningkatkan legitimasi kepemimpinan PSI dan menciptakan hubungan yang lebih kuat antara partai dan anggotanya. Transparansi dan demokrasi dalam proses pemilihan akan menjadi ciri khas PSI ke depannya.

Pengumuman pemenang Pemilu Raya akan dilakukan pada saat Kongres PSI di Solo, Juli 2025. Acara ini akan menjadi tonggak sejarah penting bagi transformasi PSI menuju partai yang lebih modern dan representatif.

Dengan mengadakan Pemilu Raya, PSI menunjukkan komitmennya terhadap demokrasi internal dan transparansi, sekaligus menciptakan suasana yang kondusif bagi partisipasi anggota dalam menentukan arah politik partai. Langkah ini diharapkan mampu menarik minat generasi muda dan memperkuat posisi PSI dalam kancah politik nasional.

Pos terkait