Anggota DPR RI Jefry Romdonny dari Fraksi Gerindra kembali menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan kemudahan akses pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ia menekankan pentingnya dukungan nyata untuk sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan menyusul kunjungan kerja spesifik Komisi XI DPR RI ke Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kunjungan tersebut berfokus pada peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM di daerah.
UMKM: Ujung Tombak Perekonomian Nasional
Jefry Romdonny menyebut UMKM sebagai ujung tombak ekonomi rakyat. Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sangat signifikan.
Selain itu, UMKM juga berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan perekonomian di daerah-daerah. Dukungan terhadap sektor ini sangat krusial untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Hambatan Akses Pembiayaan UMKM di NTB
Salah satu hambatan utama yang dihadapi UMKM dalam mengakses pembiayaan adalah prosedur yang rumit. Hal ini menyulitkan pelaku usaha untuk mendapatkan kredit.
Oleh karena itu, Jefry mendorong penyederhanaan regulasi. Aturan yang lebih mudah dipahami dan diakses akan membantu UMKM mendapatkan akses permodalan yang lebih mudah.
Regulasi yang kompleks justru menghambat perkembangan UMKM. Sinkronisasi dan penyederhanaan aturan perlu dilakukan agar ada kepastian hukum dan kemudahan akses kredit.
Solusi: Peningkatan Literasi Keuangan dan Pendampingan
Selain penyederhanaan regulasi, Jefry juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi keuangan bagi pelaku UMKM. Pemahaman yang baik tentang produk dan layanan keuangan sangat penting.
Dengan literasi keuangan yang memadai, pelaku UMKM akan lebih mampu memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari lembaga formal. Pendampingan langsung juga diperlukan untuk memberikan arahan dan dukungan.
Kunjungan kerja Komisi XI DPR RI ke NTB merupakan bagian dari fungsi pengawasan terhadap sektor keuangan. Tujuannya adalah untuk memastikan kebijakan OJK berpihak pada ekonomi rakyat.
Kerja sama yang erat antara DPR dan OJK diharapkan menghasilkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan UMKM secara nyata. Jefry optimistis akses permodalan bagi UMKM akan semakin mudah, adil, dan berkelanjutan.
Harapan Ke Depan
Jefry berharap, dengan adanya penyederhanaan regulasi, peningkatan literasi keuangan, dan pendampingan yang intensif, akses permodalan bagi UMKM di seluruh Indonesia dapat meningkat secara signifikan.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku UMKM untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.
Langkah-langkah konkret ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, memberdayakan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan ini membutuhkan komitmen dan kerja keras dari semua pihak yang terlibat.
Kesimpulannya, upaya mempermudah akses pembiayaan UMKM merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Komitmen dari berbagai pihak, termasuk DPR, OJK, dan pelaku UMKM sendiri, sangat krusial untuk mencapai tujuan ini.





