Gubernur Banten, Andra Soni, memberikan apresiasi tinggi terhadap Gerakan Desa Peduli Sampah yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Inisiatif ini dinilai sangat bermanfaat dalam upaya penanganan masalah sampah yang kompleks di Provinsi Banten.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Banten, Wawan Gunawan, yang membacakan sambutan Gubernur pada acara Festival Gerakan Desa Peduli Sampah di Alun-alun Cikande, Banten, Jumat (16/5/2025).
Masalah Sampah: Tanggung Jawab Bersama
Gubernur Andra Soni menekankan bahwa persoalan sampah merupakan tanggung jawab bersama. Juga jutaan ton sampah dihasilkan setiap harinya dari berbagai sumber.
Solusi yang efektif dan efisien tidak selalu membutuhkan teknologi canggih atau biaya yang besar. Justru solusi sederhana yang dimulai dari kesadaran masyarakat sangat penting.
Masyarakat, sebagai produsen sampah terbesar, juga harus menjadi aktor utama dalam pengelolaannya. Partisipasi aktif warga dalam memilah, mengolah, dan mengurangi sampah sangat krusial.
Dengan partisipasi aktif warga, beban tempat pembuangan akhir (TPA) dapat berkurang secara signifikan. Hal ini juga akan menciptakan budaya hidup bersih dan bertanggung jawab.
Permasalahan lingkungan merupakan isu multidimensional yang membutuhkan kolaborasi berbagai pihak. Oleh karena itu, kerjasama antar lembaga dan masyarakat sangat penting.
Solusi Berbasis Masyarakat dan Ekonomi Sirkular
Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen untuk menerapkan solusi penanganan sampah berbasis masyarakat dan ekonomi sirkular. Hal ini bertujuan untuk mengurangi limbah dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya.
Pemanfaatan sumber daya ini meliputi peningkatan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi. Upaya ini diharapkan mampu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Pemprov Banten mendorong pengembangan bank sampah dan industri daur ulang. Pengolahan sampah organik menjadi kompos atau biogas juga menjadi fokus utama.
Pengangkutan limbah industri juga perlu ditingkatkan untuk meminimalisir pencemaran lingkungan. Upaya ini juga akan menciptakan peluang ekonomi baru.
Harapan dan Implementasi Gerakan Desa Peduli Sampah
Gerakan Desa Peduli Sampah diharapkan dapat menjadi model pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan di tingkat desa. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan.
Dengan adanya program ini, diharapkan pula dapat tercipta kemandirian ekonomi di tingkat desa melalui pemanfaatan sampah. Pendapatan tambahan bagi masyarakat juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan.
Keberhasilan Gerakan Desa Peduli Sampah ini bergantung pada partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Dukungan dari pemerintah daerah dan pusat juga sangat penting.
Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam menangani masalah sampah. Perlu adanya replikasi program serupa di berbagai daerah.
Secara keseluruhan, Gerakan Desa Peduli Sampah merupakan langkah penting dalam mengatasi permasalahan sampah di Banten. Komitmen dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat sangat krusial untuk keberhasilan program ini. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan, diharapkan masalah sampah dapat ditangani secara efektif dan berdampak positif bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat.





