Film “Norma: Antara Mertua dan Menantu” yang diproduksi Dee Company telah mendapatkan klasifikasi usia penonton 13+. Hal ini diumumkan oleh pihak produksi melalui poster film yang menampilkan Norma (Tissa Biani) membelakangi bayangan siluet Irfan (Yusuf Mahardika) dan Rina (Wulan Guritno).
Produser Dheeraj Kalwani mengungkapkan rasa senangnya atas klasifikasi ini. Ia merasa film yang mengangkat isu perselingkuhan viral ini tetap memiliki pesan berharga bagi remaja.
Meskipun mengangkat tema sensitif, Dheeraj menekankan bahwa film ini juga mengajarkan tentang pentingnya kesetiaan. Remaja, menurutnya, perlu belajar tentang nilai-nilai tersebut sejak dini.
Ia menambahkan bahwa film ini tidak hanya berfokus pada isu perselingkuhan semata, melainkan juga mengeksplorasi berbagai aspek lain yang relevan dengan kehidupan remaja, seperti dinamika keluarga dan hubungan antar pribadi.
Adegan Intim dan Sentuhan Artistik
Dheeraj memastikan bahwa adegan intim yang menggambarkan perselingkuhan tetap ada dalam film. Namun, pengambilan gambarnya telah dilakukan dengan sangat hati-hati dan dibantu oleh Intimacy Coordinator agar tetap artistik dan tidak vulgar.
Hal ini bertujuan untuk menyampaikan pesan film secara efektif tanpa mengorbankan nilai-nilai estetika dan moralitas. Penanganan adegan intim yang sensitif ini menjadi salah satu poin penting dalam produksi film.
Respons Positif Wulan Guritno
Wulan Guritno, yang berperan sebagai Rina, menyambut antusias klasifikasi 13+. Ia merasa hal ini menjadikan film tersebut sebagai alternatif tontonan yang cocok untuk keluarga di momen Lebaran.
Wulan juga mengapresiasi kompleksitas emosi yang dihadirkan dalam film, meliputi isu parenting, romantisme, dan adab dalam pergaulan. Menurutnya, film ini kaya akan pesan moral dan pembelajaran kehidupan.
Sinopsis Singkat Film
Film ini mengisahkan Norma, seorang perempuan pendiam yang menikah dengan cinta pertamanya, Irfan. Kehidupan pernikahan mereka tampak sempurna, hingga terungkap sebuah rahasia yang menghancurkan segalanya.
Irfan ternyata berselingkuh dengan Rina, ibu Norma sendiri. Pengkhianatan ini tak hanya menghancurkan hati Norma, tetapi juga seluruh keluarga. Film ini akan mengeksplorasi dampak perselingkuhan tersebut pada setiap karakter dan hubungan mereka.
Kesimpulan
Dengan klasifikasi 13+, “Norma: Antara Mertua dan Menantu” diharapkan dapat menjadi tontonan yang menghibur sekaligus mendidik bagi remaja dan keluarga. Film ini menawarkan perspektif yang kompleks tentang perselingkuhan, kesetiaan, dan dinamika keluarga yang penuh lika-liku. Tayang di momen Lebaran 2025, film ini siap menjadi perbincangan hangat.
Lebih dari sekedar drama perselingkuhan, film ini diharapkan mampu membuka dialog dan diskusi tentang pentingnya komunikasi, kepercayaan, dan kesehatan hubungan dalam keluarga. Harapannya, film ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi pembelajaran berharga bagi para penontonnya.
