Warga Serang, Banten, berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan melalui aksi bersih-bersih dan penebaran benih ikan nila di Alun-alun Cikande. Kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Desa Peduli Sampah, sebuah inisiatif untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan lestari.
Aksi ini bukan hanya sekadar kegiatan membersihkan sampah, tetapi juga merupakan bentuk nyata kepedulian warga terhadap lingkungan sekitar dan pelestarian ekosistem. Kegiatan ini juga melibatkan pelajar, menunjukkan komitmen bersama untuk masa depan yang lebih baik.
Aksi Bersih-Bersih di Alun-alun Cikande
Pada Jumat, 16 Mei 2025, warga dan pelajar Serang berkumpul di Alun-alun Cikande untuk mengikuti Festival Desa Peduli Sampah. Kegiatan diawali dengan senam massal sebelum dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih.
Sampah yang dikumpulkan beragam, mulai dari sampah organik seperti sisa makanan dan ranting, hingga sampah anorganik berupa plastik. Semua jenis sampah dikumpulkan dengan penuh semangat dan dimasukkan ke dalam kantong-kantong yang telah disediakan.
Area yang dibersihkan meliputi seluruh Alun-alun Cikande dan sekitarnya, termasuk area di sekitar Situ Terate. Kebersihan lingkungan menjadi fokus utama dalam aksi ini.
Penebaran Benih Ikan Nila di Situ Terate
Setelah membersihkan Alun-alun Cikande, kegiatan dilanjutkan dengan penebaran benih ikan nila di Situ Terate. Situ Terate yang terletak tidak jauh dari alun-alun menjadi lokasi yang tepat untuk kegiatan ini.
Penebaran benih ikan nila ini memiliki makna simbolis, yaitu pelestarian ekosistem perairan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan dan keseimbangan alam.
Ikan nila dipilih karena mudah beradaptasi dan dapat berkembang biak dengan cepat di perairan Situ Terate. Ini diharapkan dapat meningkatkan populasi ikan dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Festival Bangun Desa Bangun Indonesia: Mewujudkan Desa Bersih dan Lestari
Festival Desa Peduli Sampah merupakan bagian dari program Festival Bangun Desa Bangun Indonesia. Program ini bertujuan untuk mendorong pengelolaan lingkungan dari sumbernya.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menanamkan budaya bersih sebagai jati diri desa. Dengan demikian, kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan akan tertanam dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Partisipasi aktif dari warga dan pelajar menunjukkan keberhasilan program ini dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dan pelestarian lingkungan. Kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci kesuksesan kegiatan ini.
Program ini juga didukung oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kolaborasi antar lembaga ini menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan lestari.
Festival ini bukan hanya sekadar ajang membersihkan sampah, tetapi juga momentum untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kelestarian alam. Kegiatan ini menunjukan bagaimana kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat di desa.
Suksesnya kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain di Indonesia untuk melakukan hal yang sama, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan demikian, program ini berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.





