Vimeo, platform video profesional, meluncurkan layanan baru bernama Vimeo Streaming. Layanan ini memungkinkan kreator membangun platform streaming berlangganan mirip Netflix tanpa perlu keahlian coding. Fitur ini dirancang untuk membantu kreator mengelola dan memonetisasi video mereka secara langsung kepada audiens.
Namun, kreator di Indonesia tak dapat menikmati fitur ini karena Vimeo masih diblokir pemerintah sejak 2014. Pemblokiran ini tentu mengecewakan, terutama bagi kreator Indonesia yang ingin memanfaatkan potensi Vimeo Streaming untuk menjangkau audiens global dan meningkatkan pendapatan.
Sebelum peluncuran Vimeo Streaming, Vimeo dikenal sebagai platform hosting, distribusi, dan monetisasi video untuk kreator profesional dan bisnis. Platform ini sering digunakan oleh filmmaker, brand, lembaga pendidikan, dan perusahaan yang membutuhkan solusi video premium.
CEO Vimeo, Philip Moyer, menyatakan bahwa Vimeo Streaming memberikan lebih banyak peluang bagi kreator untuk terhubung dengan audiens, memahami kebutuhan penonton, memaksimalkan monetisasi konten, dan menikmati keamanan yang lebih canggih. Kreator dapat menawarkan berbagai pilihan paket berlangganan, mulai dari langganan bulanan hingga pembelian per video.
Vimeo Streaming menyediakan template dan alat siap pakai yang dapat dikustomisasi secara visual. Kreator dapat menyesuaikan logo, warna, dan branding untuk menciptakan pengalaman menonton yang profesional di aplikasi web, mobile, dan smart TV. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan yang mendukung pengelolaan konten dan bisnis streaming.
Fitur-fitur tersebut meliputi sistem paket langganan fleksibel (langganan, sewa, atau pembelian satuan), akses ke siaran langsung, penjualan merchandise, proteksi terhadap pembajakan, analitik performa video tingkat lanjut, dan terjemahan otomatis berbasis AI ke 36 bahasa. Semua ini dirancang untuk membantu kreator mengoptimalkan distribusi dan pendapatan konten mereka.
Vimeo Streaming tidak ditujukan untuk individu yang baru memulai membangun audiens, melainkan untuk kreator profesional dan organisasi yang sudah memiliki basis penggemar dan ingin meningkatkan jangkauan serta pendapatan. Target pasarnya meliputi berbagai bidang, termasuk media dan hiburan, seni pertunjukan, edukasi, olahraga, dan studio kebugaran.
Dropout, platform komedi yang sebelumnya dikenal sebagai College Humor, merupakan salah satu pengguna awal Vimeo Streaming. CEO-nya, Sam Reich, memuji kemudahan dan keandalan layanan ini dalam mengelola bisnis streaming mereka. Menurut Reich, Vimeo Streaming memungkinkan mereka fokus pada produksi konten tanpa perlu repot mengelola aspek teknis.
Untuk menggunakan Vimeo Streaming, kreator atau perusahaan perlu menghubungi tim penjualan Vimeo untuk mendapatkan detail harga dan paket layanan. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui situs resmi Vimeo atau menghubungi perwakilan penjualan mereka.
Pemblokiran Vimeo di Indonesia
Vimeo diblokir di Indonesia sejak 10 Mei 2014 karena dianggap memuat konten pornografi, melanggar UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Meskipun Vimeo telah mengirimkan surat kepada Kominfo pada 22 Mei 2014, menyatakan komitmen mereka untuk menghapus konten yang melanggar aturan, pemblokiran tetap berlanjut hingga saat ini.
Pemblokiran tersebut menimbulkan dampak negatif bagi kreator Indonesia yang ingin menggunakan platform Vimeo untuk berbagi dan memonetisasi konten mereka. Ketidakjelasan terkait proses pemblokiran dan kurangnya komunikasi yang efektif antara Vimeo dan pemerintah Indonesia menjadi faktor penyebab berlarutnya masalah ini.
Pengguna di Indonesia yang mencoba mengakses Vimeo akan mendapatkan pesan kesalahan “Situs ini tidak dapat dijangkau” atau “Privacy Error”. Hal ini menunjukkan bahwa akses ke platform tersebut sepenuhnya diblokir oleh pemerintah Indonesia. Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda bahwa pemblokiran Vimeo akan dicabut dalam waktu dekat.
Kondisi ini menyoroti pentingnya regulasi yang lebih jelas dan transparan terkait pemblokiran konten internet di Indonesia. Diharapkan adanya dialog yang lebih intensif antara pemerintah dan penyedia layanan internet untuk menyelesaikan masalah pemblokiran Vimeo dan memastikan akses yang adil bagi kreator Indonesia terhadap platform-platform digital global.
Selain itu, perlu dipertimbangkan dampak pemblokiran terhadap perkembangan industri kreatif di Indonesia. Akses terhadap platform seperti Vimeo sangat penting bagi kreator untuk mendistribusikan karya mereka ke pasar internasional dan meningkatkan pendapatan mereka. Pemblokiran ini bisa menghambat potensi pertumbuhan industri kreatif dan perlu dikaji ulang.




