Kalista: Revolusi Kendaraan Listrik di PEVS 2025

Kalista: Revolusi Kendaraan Listrik di PEVS 2025
Kalista: Revolusi Kendaraan Listrik di PEVS 2025

Kalista, perusahaan penyedia solusi kendaraan listrik terintegrasi, terus memperluas penetrasi di pasar komersial. Mereka menawarkan pendekatan *end-to-end*, mencakup penyediaan armada, infrastruktur pengisian daya, dan sistem pemantauan berbasis IoT.

Hal ini diungkapkan President Director Kalista, Albert Aulia Ilyas, saat Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025. Kalista tidak sekadar menjual kendaraan, tetapi juga membangun ekosistem pendukungnya.

Bacaan Lainnya

Solusi Terintegrasi Kalista untuk Pasar Komersial

Kalista fokus pada tiga segmen utama: transportasi perkotaan, logistik, dan pertambangan. Mereka menawarkan solusi bisnis komprehensif, bukan hanya sekedar armada kendaraan.

Sejak debutnya di BIAS (Busworld Indonesia Asia Show) Juli 2024, Kalista telah berkolaborasi dengan 10 mitra strategis. Booth mereka dikunjungi lebih dari 40.000 orang.

Ekspansi dan Uji Coba Armada Kalista

Sepanjang tahun 2024, Kalista telah melakukan uji coba di enam kota: Medan, Bandung, Pekanbaru, Bogor, Balikpapan, dan Bekasi. Uji coba juga dilakukan pada tiga perusahaan di sektor logistik dan pertambangan.

Saat ini, Kalista telah mengoperasikan 92 unit kendaraan listrik komersial. Rinciannya meliputi 26 bus di Jakarta, 60 bus di Medan, dan 6 armada logistik di sektor swasta.

Infrastruktur pengisian daya juga terus dikembangkan. Kalista telah membangun 207 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 109 lokasi di Pulau Jawa dan Bali.

Lokasi SPKLU strategis, seperti apartemen, kawasan kuliner, dan rest area antar kota. Ini bertujuan untuk meminimalisir *range anxiety* pengguna.

Tantangan dan Langkah ke Depan

Total jarak tempuh armada Kalista mencapai hampir 4 juta kilometer. Hal ini menghasilkan efisiensi biaya bahan bakar hingga 77 persen dan pengurangan emisi karbon sebesar 51 persen.

Pada tahun 2025, Kalista melakukan uji coba bus AKAB selama 30 hari. Jarak tempuh mencapai 17.874 kilometer, dengan efisiensi biaya energi hingga 67 persen dan penurunan emisi sebesar 33 persen.

Ke depan, Kalista akan fokus mengatasi tantangan jarak tempuh dan *charging anxiety*. Ini merupakan kunci sukses adopsi kendaraan listrik skala besar.

Dengan komitmen pada solusi terintegrasi dan ekspansi infrastruktur, Kalista berupaya mendorong transisi menuju transportasi berkelanjutan di Indonesia. Mereka terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan pasar dan mengatasi hambatan adopsi kendaraan listrik.

Kesuksesan Kalista dalam mengoperasikan armada besar dan membangun infrastruktur pengisian daya yang memadai menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan holistik dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *