Jakarta E-Prix 2025, yang akan digelar pada 21 Juni mendatang, dipastikan akan berlangsung tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Deni Rifky Purwana, Project Director Jakarta E-Prix. Keputusan ini menunjukkan komitmen penyelenggara untuk mematuhi peraturan dan mencari pendanaan alternatif.
Deni menekankan bahwa seluruh biaya penyelenggaraan akan berasal dari sumber-sumber lain, bukan dari APBD. Ia menjelaskan bahwa proses pencarian sponsor utama masih berlangsung dan saat ini tengah dalam tahap negosiasi. Pihak penyelenggara masih merahasiakan nama calon sponsor utama, namun menjanjikan akan ada pengumuman resmi nantinya.
Meskipun belum bisa mengungkapkan nama sponsor, Deni memastikan bahwa minat dari beberapa pihak cukup besar. Namun, penyelenggara tetap selektif dan menunggu kepastian komitmen sponsor sebelum mengumumkan secara resmi. Prioritas utama adalah memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk menyelenggarakan event internasional bergengsi ini.
Lebih lanjut, Deni menjelaskan bahwa Jakarta E-Prix 2025 bukan sekadar acara lokal, melainkan ajang balap internasional tingkat dunia (world championship), satu-satunya balap mobil roda empat yang diselenggarakan di Indonesia. Oleh karena itu, keberhasilan penyelenggaraan event ini akan sangat penting untuk meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.
Balapan Formula E ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya di Jakarta. Kehadiran para pembalap, tim, dan penggemar dari berbagai negara akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain itu, event ini juga dapat mempromosikan Indonesia sebagai negara yang ramah terhadap teknologi ramah lingkungan dan berkomitmen pada inovasi berkelanjutan.
Kehadiran mobil balap Gen3 Formula E, dengan teknologi dan desainnya yang canggih, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Selain itu, penyelenggaraan yang profesional dan terorganisir dengan baik akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton, baik warga Jakarta maupun dari seluruh Indonesia.
Tahun lalu, Jakarta E-Prix absen karena bertepatan dengan tahun politik. Kembalinya ajang balap bergengsi ini pada tahun 2025 diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia pasca pandemi. Penyelenggara berharap Jakarta E-Prix 2025 akan berjalan lancar dan sukses.
Selain sponsor utama, penyelenggara juga akan mencari sumber pendanaan lain, seperti kerjasama dengan pihak swasta, pemasaran tiket, dan penjualan merchandise. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan Jakarta E-Prix 2025 dapat terlaksana dengan sukses dan meninggalkan kesan positif bagi seluruh pihak yang terlibat.
Sebagai penutup, Deni kembali menegaskan komitmennya untuk memastikan Jakarta E-Prix 2025 berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi Indonesia. Ia berharap event ini dapat menjadi platform untuk mempromosikan Indonesia ke dunia internasional dan menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan event kelas dunia.
Informasi tambahan: Pihak penyelenggara juga akan bekerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara. Rencana-rencana pendukung acara, seperti konser musik dan aktivitas lain, juga sedang dipertimbangkan untuk menarik lebih banyak penonton.
