Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengimbau produsen mobil di Indonesia untuk menurunkan harga jual kendaraan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang tengah melemah.
Respons Pabrikan Mobil Terhadap Imbauan Menperin
BAIC, pabrikan mobil asal China, menanggapi imbauan tersebut. Mereka menjelaskan bahwa keuntungan penjualan mobil di Indonesia sebenarnya tipis.
Hal ini disebabkan oleh biaya produksi yang tinggi dan pajak impor yang besar yang harus dibayarkan di awal. Kondisi ini membuat penurunan harga jual menjadi sulit.
CEO BAIC Indonesia, Dhani Yahya, menambahkan bahwa sistem perpajakan impor di Indonesia berbeda dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Pajak di Indonesia dibayarkan di muka, sedangkan di negara tersebut baru dibayarkan saat mobil terjual.
Meskipun demikian, BAIC tetap berkomitmen untuk mendorong penjualan. Mereka secara rutin memberikan promo, seperti diskon hingga Rp 70 juta untuk pembelian BAIC X55-II produksi tahun lalu.
Promo-promo tersebut diharapkan dapat merangsang penjualan mobil yang belakangan ini mengalami penurunan. Strategi ini diterapkan untuk menghadapi tantangan melemahnya daya beli.
Penjualan Mobil di Indonesia Menurun, Butuh Strategi Baru
Imbauan Menperin Agus Gumiwang dilatarbelakangi oleh penurunan penjualan mobil di Indonesia. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penurunan penjualan secara wholesales dan ritel.
Penjualan wholesales tahun lalu turun 13,9 persen menjadi 865.723 unit, sementara penjualan ritel turun 10,9 persen menjadi 889.680 unit. Meskipun turun, angka penjualan tersebut masih melampaui target revisi Gaikindo sebesar 850 ribu unit.
Selain penurunan harga, Menperin juga berharap produsen mobil berinovasi menciptakan produk baru yang ramah lingkungan. Dukungan pemerintah juga diperlukan untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif.
Inovasi hijau dan dukungan pemerintah diharapkan dapat mendorong kebangkitan pasar otomotif Indonesia. Hal ini penting untuk mengimbangi daya beli masyarakat yang masih lesu.
Tantangan penurunan penjualan mobil di Indonesia memerlukan strategi komprehensif. Kombinasi penurunan harga, inovasi produk, dan dukungan pemerintah menjadi kunci kebangkitan industri otomotif nasional.
