Sebuah insiden unik terjadi saat musim mudik Lebaran 2025. Mobil seorang pemudik asal Yogyakarta terperosok ke sawah di Ponorogo, Jawa Timur.
Penyebabnya? Sang pemudik, Ibnu, terlalu mengandalkan petunjuk arah Google Maps.
Petunjuk Google Maps yang Menyesatkan
Ibnu, yang hendak menuju Desa Sendang, Jambon, Ponorogo, mengikuti arahan Google Maps dengan seksama.
Namun, aplikasi tersebut malah membawanya ke area persawahan di wilayah Balong, menyebabkan mobil Chevrolet Aveo miliknya terperosok.
Kesulitan Evakuasi Mobil
Ibnu mencoba mengeluarkan mobilnya sendiri dengan bantuan warga sekitar.
Namun, usaha tersebut gagal karena keterbatasan tenaga. Ia akhirnya meminta bantuan kepada Polsek Balong.
Proses Evakuasi dan Gotong Royong
Polsek Balong, dibantu anggota Koramil Balong dan warga sekitar, langsung melakukan evakuasi.
Mereka menggunakan kayu papan untuk menyangga ban mobil sebelum akhirnya menariknya keluar dari sawah dengan mobil patroli.
Imbauan Kepolisian untuk Pemudik
Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo, mengungkapkan bahwa insiden ini menjadi pengingat penting bagi pemudik.
Meskipun menggunakan aplikasi peta digital, pengendara tetap harus waspada dan memperhatikan kondisi jalan serta lingkungan sekitar.
Pentingnya Berhati-hati dan Bertanya
AKP Agus menekankan pentingnya berhati-hati dan tidak sepenuhnya bergantung pada aplikasi navigasi.
Ia menyarankan pemudik untuk sesekali bertanya kepada warga setempat jika merasa ragu dengan rute yang dilalui.
Pelajaran Berharga dari Kejadian di Ponorogo
Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi navigasi, walau bermanfaat, bukanlah solusi sempurna.
Ketelitian dan kewaspadaan pengendara tetap menjadi kunci utama dalam perjalanan, terutama saat melewati rute yang tidak familiar.
Gotong royong warga dan aparat setempat dalam membantu evakuasi mobil menjadi bukti positif semangat kebersamaan di tengah perjalanan mudik. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pemudik agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan.
