Produsen otomotif asal China, BAIC, berencana meramaikan pasar otomotif Indonesia dengan empat model baru sepanjang tahun ini. Keempat model tersebut akan diluncurkan secara bertahap, dimulai pada bulan Juli.
Peluncuran Empat Model Baru BAIC Tanpa Kendaraan Listrik
CEO BAIC Indonesia, Dhani Yahya, mengungkapkan bahwa keempat model yang akan diluncurkan bukanlah kendaraan listrik. Sebaliknya, BAIC akan menghadirkan satu mobil bermesin bensin dan tiga mobil hybrid.
Keempat model tersebut adalah BJ30 HEV, BJ41 PHEV, BJ60 PHEV, dan BJ80. Peluncuran akan dilakukan secara bertahap sepanjang tahun 2025.
Dua model dijadwalkan meluncur pada bulan Juli, bertepatan dengan pameran GIIAS 2025. Model BJ30 dan BJ80 akan menjadi yang pertama diperkenalkan kepada publik Indonesia.
Peluncuran BJ41 PHEV ditargetkan pada akhir tahun 2025 atau paling lambat awal tahun 2026. BAIC tampaknya ingin menguji pasar terlebih dahulu sebelum meluncurkan seluruh modelnya.
Strategi Ekspansi BAIC di Indonesia
Saat ini, BAIC baru memasarkan dua model di Indonesia, yaitu BJ40 Plus dan X55-II. Model BJ40 Plus mendominasi penjualan, mencapai 90% dari total penjualan BAIC.
Penjualan wholesales BAIC pada tahun 2024 mencapai 296 unit. Angka ini terbilang rendah mengingat BAIC baru mulai beroperasi di Indonesia pada bulan Agustus tahun lalu.
BAIC berencana membangun sekitar 25 dealer di Indonesia tahun ini. Strategi ekspansi ini tidak hanya terfokus di Pulau Jawa, tetapi juga menjangkau pulau-pulau lainnya di Indonesia.
Dengan strategi ekspansi yang agresif, termasuk perluasan jaringan dealer dan peluncuran model baru, BAIC berharap dapat meningkatkan pangsa pasarnya di Indonesia. Keberhasilannya akan bergantung pada penerimaan pasar terhadap model-model baru dan kemampuan BAIC beradaptasi dengan kondisi pasar otomotif di Indonesia.
Kehadiran mobil hybrid dari BAIC dapat menjadi alternatif menarik bagi konsumen Indonesia yang mencari kendaraan dengan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan mobil bensin sepenuhnya, namun masih ragu dengan teknologi kendaraan listrik sepenuhnya. Hal ini akan menjadi poin penting yang perlu diperhatikan oleh BAIC untuk menarik konsumen Indonesia.
