Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, berencana memainkan seluruh pemainnya dalam laga terakhir Grup C Piala Asia U-17 2025 melawan Afghanistan. Pertandingan tersebut dijadwalkan pada Jumat, 11 April 2025 dini hari WIB. Keputusan ini diambil setelah Timnas U-17 Indonesia memastikan puncak klasemen Grup C dengan raihan 6 poin dari dua kemenangan beruntun.
Kemenangan telak 4-1 atas Yaman pada Senin, 7 April 2025, mengukuhkan posisi Indonesia di puncak klasemen. Keunggulan head-to-head atas Korea Selatan dan Yaman memastikan posisi Indonesia tak tergoyahkan, meski hasil pertandingan melawan Afghanistan tidak akan mengubah posisi di klasemen akhir.
Dengan posisi aman di puncak klasemen, Nova Arianto ingin memanfaatkan laga melawan Afghanistan untuk memberikan kesempatan bermain kepada semua pemainnya. Hal ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras seluruh anggota tim selama babak penyisihan grup.
Kesempatan Bermain Bagi Seluruh Pemain
Nova Arianto secara terbuka menyatakan niatnya untuk memberikan kesempatan bagi pemain yang belum mendapatkan menit bermain di Piala Asia U-17 2025. Ia mengungkapkan hal tersebut setelah pertandingan melawan Yaman, menekankan pentingnya memberikan pengalaman berharga bagi seluruh pemain.
Berdasarkan informasi dari AFC, terdapat enam pemain yang belum bermain sama sekali di turnamen ini. Keenam pemain tersebut terdiri dari dua kiper, Rendy Razzaqu dan Rhaka Syafaka, satu bek (Ida Bagus), satu pemain bertahan (Faaris Nurhidayat), satu penyerang (Aldi Taher), dan satu gelandang (Fardan Farras).
Pelatih akan mengevaluasi kondisi pemain dan strategi yang tepat untuk pertandingan melawan Afghanistan. Meskipun kemenangan sudah di tangan, Nova Arianto tetap ingin timnya menampilkan permainan terbaik dan memberikan kesempatan bagi setiap pemain untuk berkontribusi.
Capaian Timnas U-17 Indonesia dan Target ke Piala Dunia U-17
Dua kemenangan beruntun di fase grup telah memastikan Timnas U-17 Indonesia lolos ke Piala Dunia U-17 2025. Prestasi ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa dan menjadi kado terbaik bagi PSSI. Nova Arianto memuji mentalitas dan disiplin pemainnya yang mampu meraih hasil positif.
Keberhasilan ini juga tidak lepas dari strategi tepat dan kerja keras tim pelatih dalam mempersiapkan tim. Kombinasi permainan menyerang dan bertahan yang solid terbukti efektif dalam menghadapi lawan-lawan yang kuat di babak penyisihan grup.
Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 menjadi target utama Timnas U-17 Indonesia. Keberhasilan mencapai target ini memberikan motivasi tambahan bagi tim untuk terus berjuang dan meningkatkan performa di turnamen selanjutnya.
Analisis Kekuatan dan Kelemahan Tim
Meskipun telah memastikan lolos ke Piala Dunia U-17, analisis kekuatan dan kelemahan tim tetap penting. Laga melawan Afghanistan bisa dimanfaatkan untuk menguji formasi dan strategi baru, serta mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki sebelum menghadapi tantangan yang lebih berat di Piala Dunia U-17 2025.
Pertandingan ini juga menjadi kesempatan untuk melihat bagaimana pemain-pemain yang jarang bermain mampu beradaptasi dan berkontribusi pada tim. Pengalaman ini sangat berharga untuk meningkatkan kedalaman skuad dan kesiapan tim menghadapi berbagai skenario di pertandingan selanjutnya.
Secara keseluruhan, partisipasi Timnas U-17 Indonesia di Piala Asia U-17 2025 telah menjadi perjalanan yang penuh dengan pelajaran berharga. Baik kemenangan maupun kekalahan, semua pengalaman tersebut akan menjadi bekal berharga dalam menghadapi tantangan di masa depan, khususnya dalam menghadapi putaran final Piala Dunia U-17 2025.





