Telur Putih Misterius: Fakta Mengejutkan di Balik Viral Kuning Telur!

Telur unik asal Jepang dengan kuning telur berwarna putih baru-baru ini viral di TikTok. Unggahan video dari Sylvia Dewi (@sylviadewipy) telah ditonton jutaan kali, memicu rasa penasaran publik.

Mengenal Telur Kometsuya: Uniknya Telur Putih dari Hokkaido

Telur tersebut dikenal sebagai Kometsuya, berasal dari peternakan unggas Takeuchi di Hokkaido, Jepang. Nama “Kometsuya” sendiri berasal dari kata “kome” (beras) dan “tsuya” (kilau).

Bacaan Lainnya

Keunikan telur ini bukan karena cacat, melainkan karena pakan ayamnya. Ayam petelur di peternakan Takeuchi diberi pakan beras bebas pigmen, berbeda dengan pakan jagung yang umum digunakan.

Proses Produksi dan Komposisi Pakan

Pakan ayam Kometsuya terdiri dari 68% beras Hokkaido, 15% ikan laut Hokkaido, 8,8% dedak padi mentah, dan 8% cangkang kerang Danau Saroma. Tambahan garam, vitamin, serta bakteri asam laktat dan bakteri baik lainnya melengkapi komposisi pakan tersebut.

Penggunaan beras sebagai pakan utama inilah yang menyebabkan warna kuning telur menjadi lebih pucat, bahkan putih terang setelah dimasak. Hal ini berbeda dengan telur ayam yang diberi pakan jagung yang menghasilkan kuning telur berwarna kuning pekat.

Kenaikan Popularitas dan Harga

Sejak dipasarkan secara bebas pada tahun 2015, telur Kometsuya mengalami peningkatan penjualan yang signifikan. Sebuah toko di Hokkaido bahkan mencatat kenaikan hingga 40 persen.

Harga telur Kometsuya cukup tinggi, satu kemasan berisi 6 butir telur dibanderol sekitar 432 Yen atau sekitar Rp 51.382 (kurs tahun 2015). Harga saat ini mungkin berbeda, tergantung kondisi pasar.

Mitos dan Fakta Gizi Telur Kometsuya

Di Jepang, ada kepercayaan bahwa semakin gelap warna kuning telur, semakin bergizi. Namun, hal ini belum didukung oleh bukti ilmiah.

Analisis terhadap telur Kometsuya membuktikan bahwa meski kuning telurnya putih, rasa tetap lezat, bahkan cenderung manis dan gurih. Kandungan gizinya pun tidak kalah dengan telur biasa.

Olahan Telur Kometsuya

Telur Kometsuya umumnya direbus, namun juga populer diolah menjadi omelet. Salah satu contohnya adalah omurice (nasi goreng dibungkus omelet) di restoran Shokudo Days yang dibanderol dengan harga yang cukup tinggi.

Kreativitas pengolahan telur Kometsuya membuka peluang bagi inovasi kuliner baru, memanfaatkan keunikan warna dan rasa telur ini.

Kesimpulan: Inovasi Peternakan dan Potensi Pasar

Telur Kometsuya bukan sekadar telur dengan warna kuning yang unik, tetapi juga representasi inovasi dalam peternakan unggas. Penerapan pakan alternatif berbasis beras menghasilkan produk yang menarik dan berpotensi besar di pasar.

Keberhasilan telur Kometsuya menunjukkan peluang besar bagi pengembangan produk pangan dengan memperhatikan aspek kesehatan dan keberlanjutan. Selain itu, inovasi ini juga membuka jalan bagi eksplorasi kuliner yang lebih beragam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *