Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya negara-negara Muslim untuk mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Pernyataan ini disampaikan dalam Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 di gedung DPR, Jakarta. Prabowo mengingatkan akan masa kejayaan peradaban Islam di masa lalu, khususnya dalam bidang sains dan teknologi.
Ia menegaskan perlunya negara-negara Muslim untuk kembali menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dianggap krusial untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kemajuan tersebut, menurut Prabowo, adalah kunci kekuatan suatu bangsa.
Negara Kuat, Rakyat Sejahtera
Prabowo dengan tegas menyatakan bahwa tidak mungkin suatu negara menjadi kuat jika rakyatnya hidup dalam kemiskinan. Tidak ada satupun negara miskin yang memiliki kekuatan besar di dunia.
Oleh karena itu, perjuangan untuk mengangkat derajat dan mengeluarkan rakyat dari kemiskinan menjadi prioritas utama. Upaya ini membutuhkan komitmen dan kerja keras dari seluruh elemen masyarakat.
Peran Pemerintah yang Bersih
Pemerintah yang bersih dan berintegritas menjadi kunci utama dalam pencapaian kemakmuran. Hanya dengan pemerintahan yang bersih, negara-negara Islam dapat mencapai kemakmuran yang hakiki.
Korupsi, ketidakadilan, dan buruknya tata kelola pemerintahan hanya akan menghambat kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci keberhasilan.
Tantangan Negara-negara OKI
Indonesia dan negara-negara anggota OKI menghadapi tantangan yang serupa. Tantangan tersebut meliputi kemiskinan, kelaparan, korupsi, ketimpangan pendidikan, dan ketidakmampuan mengelola sumber daya alam.
Masalah-masalah ini saling berkaitan dan harus ditangani secara terintegrasi. Solusi komprehensif dibutuhkan untuk mengatasi kompleksitas tantangan tersebut.
Reformasi dan Pengembangan Berkelanjutan
Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia telah memiliki agenda besar untuk melakukan reformasi di berbagai sektor. Reformasi tersebut mencakup birokrasi, politik, pembangunan sumber daya manusia, swasembada pangan dan energi, serta penguasaan ilmu pengetahuan.
Gerakan serupa, menurutnya, perlu diadopsi oleh negara-negara Islam lainnya. Penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan sangat penting untuk kemajuan ekonomi dan kesejahteraan.
Indonesia, sebagai salah satu negara anggota OKI, menyadari pentingnya kerjasama antar negara dalam menghadapi tantangan global. Kerjasama ini penting untuk mencapai tujuan bersama, yaitu kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh umat. Prabowo juga menekankan pentingnya menyelesaikan masalah internal terlebih dahulu sebelum membantu negara lain. Keberhasilan dalam mengatasi masalah domestik menjadi bukti nyata komitmen dan kemampuan suatu bangsa dalam berkontribusi pada dunia. Dengan demikian, negara-negara Muslim dapat kembali berperan sebagai pemimpin peradaban dunia, seperti di masa kejayaannya.





