Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, baru-baru ini meninjau Revitalisasi RPTRA Kalijodo di Jakarta Utara. Ia menargetkan revitalisasi kawasan tersebut rampung dalam waktu enam bulan ke depan.
Pramono berharap RPTRA Kalijodo dapat kembali menjadi tempat yang bermanfaat bagi masyarakat. Revitalisasi ini akan menyediakan fasilitas untuk berbagai aktivitas, termasuk olahraga, pertunjukan seni, dan kegiatan komunitas lainnya.
Revitalisasi RPTRA Kalijodo: Target Enam Bulan
Pramono Anung menekankan komitmennya untuk menyelesaikan revitalisasi RPTRA Kalijodo dalam jangka waktu enam bulan. Proyek ini bertujuan mengembalikan fungsi RPTRA sebagai pusat kegiatan positif bagi warga sekitar.
Fasilitas yang akan diperbaiki dan ditambah meliputi area olahraga, panggung pertunjukan, serta ruang untuk kegiatan kreatif seperti bermain musik dan menulis puisi.
Dua Area Berbeda, Dua Pendekatan Revitalisasi
RPTRA Kalijodo memiliki dua area dengan kondisi dan pengelolaan yang berbeda. Satu area dikelola langsung oleh kelurahan dan masih aktif digunakan anak-anak untuk bermain.
Area lainnya merupakan RPTRA yang dibangun pada masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat. Area ini membutuhkan revitalisasi yang lebih besar karena kondisinya yang kurang optimal.
Pramono Anung menyatakan ingin memperbaiki RPTRA yang dibangun sebelumnya dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Ia ingin memastikan RPTRA Kalijodo dapat berfungsi secara optimal bagi masyarakat.
Konsep Revitalisasi dan Partisipasi Warga
Kepala Dinas Pertamanan DKI Jakarta, Fajar Sauri, ditugaskan untuk menyiapkan konsep revitalisasi. Konsep tersebut akan melibatkan partisipasi aktif dari warga setempat.
Fajar, yang turut terlibat dalam pembangunan RPTRA Kalijodo sebelumnya, menjelaskan bahwa penataan akan berfokus pada pembangunan lapangan olahraga multifungsi, amfiteater komunitas, dan ruang kontemplasi.
Lapangan olahraga akan mendukung berbagai jenis olahraga seperti voli, basket, dan futsal. Amfiteater akan difungsikan untuk pertunjukan seni dan kegiatan komunitas. Sementara ruang kontemplasi dirancang untuk menciptakan suasana tenang dan alami yang mendukung meditasi.
Desain revitalisasi ini mencerminkan aspirasi warga yang menginginkan fasilitas yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, baik olahraga maupun kegiatan komunitas.
Pemantauan dan Perawatan Pasca Revitalisasi
Dinas Pertamanan berkomitmen untuk menempatkan personel keamanan di RPTRA Kalijodo pasca revitalisasi. Langkah ini bertujuan untuk memastikan fasilitas tetap terjaga dan tidak rusak.
Sebelumnya, RPTRA Kalijodo telah direvitalisasi pada tahun 2023 dengan anggaran Rp 1,7 miliar. Namun, pemanfaatannya belum optimal. Revitalisasi kali ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Revitalisasi RPTRA Kalijodo merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta Utara. Dengan melibatkan masyarakat dan menyediakan fasilitas yang komprehensif, diharapkan RPTRA Kalijodo dapat menjadi ruang publik yang hidup dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Kesuksesan proyek ini juga akan menjadi contoh bagi revitalisasi ruang publik lainnya di Jakarta.
