Seorang pria di Jakarta Barat, berinisial UA, ditangkap karena membunuh kerabatnya sendiri, ML (34). Kejadian tragis ini terjadi di Gang Barokah, Kalideres, dan mengungkap motif pembunuhan yang didasari oleh rasa sakit hati yang mendalam.
Polisi dari Polres Metro Jakarta Barat mengungkap detail kasus ini kepada publik. Motif pembunuhan tersebut ternyata berakar pada dugaan perselingkuhan korban dengan istri pelaku.
Motif Pembunuhan Didorong Rasa Sakit Hati
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya, menyatakan bahwa motif pembunuhan adalah sakit hati. UA merasa dikhianati karena ML, yang merupakan sepupunya dan juga menikah dengan sepupu UA, diduga berselingkuh dengan istrinya.
Tuduhan perselingkuhan tersebut memicu amarah UA hingga berujung pada niat untuk membunuh ML. Rasa sakit hati yang terpendam akhirnya meledak dalam aksi kekerasan yang memilukan.
Kronologi Pembunuhan yang Terencana
Peristiwa pembunuhan terjadi pada Kamis, 8 Mei 2025. UA merencanakan pembunuhan tersebut dengan matang.
Sebelum bertemu dengan ML, UA telah mempersiapkan pisau yang digunakan sebagai senjata untuk menghabisi nyawa korban. Pertemuan yang telah direncanakan tersebut berubah menjadi tragedi berdarah.
UA menusuk ML hingga tewas. Setelah aksi kejinya, UA berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian dalam waktu kurang dari empat jam.
Penangkapan Pelaku dan Proses Hukum
Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengungkap keberhasilan penangkapan UA. Penangkapan dilakukan kurang dari empat jam setelah kejadian.
Pelaku ditangkap tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Kecepatan dan ketepatan penyelidikan polisi berhasil mengungkap kasus ini dengan cepat.
Kini, UA bertanggung jawab atas perbuatannya dan akan menjalani proses hukum yang berlaku. Kasus ini menjadi peringatan tentang bahaya dari rasa sakit hati yang tidak terkendali.
Kasus pembunuhan ini juga menyoroti pentingnya komunikasi dan penyelesaian konflik secara damai. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menghindari tindakan kekerasan dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih bijaksana.
Dengan terungkapnya motif dan kronologi kasus ini, diharapkan dapat memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban serta menjadi pembelajaran penting bagi masyarakat. Proses hukum akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, memastikan keadilan ditegakkan.
