Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto memimpin Gerakan Desa Peduli Sampah di Serang, Banten. Deklarasi gerakan ini dibacakan pada Festival Gerakan Desa Peduli Sampah di Alun-alun Cikande, Jumat, 16 Mei 2025. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk masyarakat setempat.
Deklarasi ini menekankan komitmen untuk mengurangi dan mengelola sampah secara efektif, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Inisiatif ini merupakan langkah nyata menuju desa yang bersih, sehat, dan lestari.
Komitmen Gerakan Desa Peduli Sampah
Deklarasi Gerakan Desa Peduli Sampah yang dibacakan Mendes Yandri berisi tiga poin komitmen utama. Ketiga poin ini menjadi landasan bagi upaya pengelolaan sampah di tingkat desa.
Pertama, deklarasi tersebut menekankan pentingnya pengurangan jumlah sampah dari sumbernya. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai upaya, seperti penggunaan kembali barang-barang bekas dan pengurangan konsumsi barang sekali pakai.
Kedua, pengelolaan sampah harus dilakukan dengan cara ramah lingkungan. Ini berarti menghindari metode pengelolaan sampah yang berbahaya bagi lingkungan, dan memprioritaskan daur ulang dan kompos.
Ketiga, deklarasi menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat. Kesadaran masyarakat merupakan kunci keberhasilan program ini, yang memerlukan edukasi dan sosialisasi secara berkelanjutan.
Dukungan Pemerintah dan Swasta
Acara deklarasi dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Menteri Desa PDTT Ariza Patria, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Wakapolda Banten Brigjen Hengki, Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiya (istri Mendes PDTT), Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, dan Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deanova Ginting. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen yang kuat dari berbagai pihak dalam mendukung gerakan ini.
Kementerian Desa PDTT dan Kementerian Lingkungan Hidup/ Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI menjadi penggagas utama gerakan ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga memberikan dukungan dalam pelaksanaan program.
Gerakan ini sejalan dengan visi Kementerian Lingkungan Hidup untuk memperkuat peran desa dalam pengurangan sampah, pemanfaatan kembali sumber daya, dan pengembangan ekosistem desa yang hijau dan tangguh.
Rangkaian Kegiatan Festival
Festival Gerakan Desa Peduli Sampah tidak hanya sebatas deklarasi. Sejumlah kegiatan lain juga dilaksanakan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
Pagi harinya, festival diawali dengan senam bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan semangat warga dalam mendukung program ini.
Setelah senam, warga bersama-sama melakukan bersih-bersih di Alun-alun Cikande. Kegiatan ini menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Penanaman benih ikan di Situ Terate juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan sekitar dan menyediakan sumber protein bagi masyarakat.
Selain itu, terdapat aksi bersih-bersih gotong royong di sepanjang jalan Desa Siturante, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang. Kegiatan ini melibatkan Menteri PDTT, OPD Kabupaten Serang, tokoh masyarakat, pemuda, dan warga sekitar.
Gerakan Desa Peduli Sampah ini diharapkan mampu menciptakan desa yang bersih, asri, dan sehat. Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini dalam mencapai target Zero Waste nasional. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Indonesia dapat mewujudkan lingkungan yang lebih lestari.
