Suasana kekeluargaan menyelimuti Gudang Bulog di Tanete Riattang, Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (16/5/2025). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman hadir langsung untuk meninjau ketersediaan stok pangan dan berdialog dengan petani setempat.
Kedatangan keduanya sekitar pukul 13.40 WITA disambut Kepala Bulog Cabang Bone. Peninjauan diawali paparan Kepala Kantor Wilayah Bulog Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mengenai kesiapan stok pangan.
Peninjauan Gudang Bulog Tanete Riattang
Gudang Bulog Tanete Riattang berdiri di lahan seluas 1 hektare. Terdapat tiga gedung dengan kapasitas total 3.000 ton.
Dua gedung menyimpan jagung pipil kering (kadar air maksimal 14 persen) untuk pakan ternak. Satu gedung lainnya khusus menyimpan beras.
Selain gedung penyimpanan, kompleks tersebut juga memiliki kantor gudang, rumah dinas kepala gudang, bangunan bekas pengolahan gabah beras, dan pos keamanan.
Bantuan Simbolis untuk Petani
Kunjungan tersebut juga menjadi momen berbagi. Kapolri dan Mentan secara simbolis menyerahkan bantuan kepada 10 perwakilan kelompok tani padi dan jagung.
Bantuan berupa bibit padi atau jagung dan paket sembako berisi kebutuhan pokok. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban para petani.
Dialog dan Aspirasi Petani
Sesi dialog interaktif terjalin akrab. Kapolri dan Mentan mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi petani dan tokoh masyarakat.
Berbagai isu penting dibahas. Mulai dari kebutuhan alat pertanian hingga harapan agar distribusi hasil panen lancar dan menguntungkan.
Mentan Andi Amran Sulaiman menekankan komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, hingga ke daerah-daerah.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan dukungan Polri dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Ini termasuk pengamanan distribusi, pengawasan harga pasar, dan pencegahan penimbunan.
Kapolri juga menyampaikan koordinasi dengan Pemda dan swasta untuk pembangunan gudang penyimpanan dan alat pengering hasil panen.
Kunjungan hingga pukul 14.45 WITA ini menunjukkan kolaborasi pemerintah pusat, Polri, dan petani dalam menjaga ketahanan pangan. Diharapkan kunjungan ini memotivasi petani untuk meningkatkan produktivitas.
Kolaborasi ini penting untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat luas. Keberhasilannya bergantung pada kerja sama semua pihak yang terlibat.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian dan kesejahteraan petani Indonesia.
