Balap motor resmi Night Race Drag Bike Kapolresta Samarinda Cup yang digelar Senin dini hari, 17 Maret 2025, berhasil menarik perhatian banyak warga Samarinda. Acara yang digandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Samarinda ini bertujuan positif, yakni menyediakan wadah bagi anak muda untuk menyalurkan hobi balap motor sekaligus mengurangi balapan liar yang meresahkan.
Namun, sebuah video viral di media sosial sedikit mencoreng kesuksesan acara tersebut. Video tersebut memperlihatkan seorang pria mengangkat uang tunai pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 di dekat garis finish, sambil mencari lawan taruhan. Suara seorang wanita juga terdengar menawarkan taruhan dalam balapan yang diikuti puluhan pembalap dari Samarinda dan Kutai Kartanegara. Kejadian ini memicu dugaan adanya praktik perjudian di lokasi acara.
Dugaan Perjudian dan Penyelidikan Polisi
Polisi langsung melakukan penyelidikan atas beredarnya video tersebut. Seorang pemuda, RS (21), yang terlihat dalam video, akhirnya mengakui perbuatannya mengangkat uang tersebut. Namun, ia membantah melakukan perjudian, mengklaim hanya ingin meramaikan suasana.
RS meminta maaf atas aksinya dan berjanji tidak akan mengulanginya. Sementara itu, pihak kepolisian, setelah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap RS dan empat saksi lainnya, menyatakan tidak menemukan unsur pidana perjudian. Mereka hanya diberikan pembinaan.
Kasat Reskrim AKP Dicky Anggi Pranata menjelaskan bahwa kelima remaja yang diamankan terkait indikasi taruhan hanya diberikan pembinaan dan diminta membuat surat pernyataan. Hanya RS yang secara langsung terlihat mengangkat uang, sementara empat lainnya hanya sebagai saksi.
Evaluasi dan Peningkatan Pengamanan di Masa Mendatang
Meskipun tidak ditemukan unsur pidana perjudian dalam kasus ini, kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi kepolisian dalam mengamankan acara serupa di masa mendatang. Pihak kepolisian berjanji akan memperketat pengamanan dan pengawasan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Polisi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum, termasuk perjudian, di acara-acara publik. Pihak penyelenggara juga perlu mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif untuk menghindari potensi pelanggaran hukum di masa depan.
Dampak Positif dan Negatif Acara
Night Race Drag Bike Kapolresta Samarinda Cup memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah berhasil menyediakan wadah bagi anak muda untuk menyalurkan hobi secara terkontrol dan mengurangi balap liar. Namun, dampak negatifnya adalah munculnya dugaan perjudian yang perlu diantisipasi lebih serius ke depannya.
Kejadian ini menyoroti pentingnya pengawasan yang ketat, tidak hanya dari pihak kepolisian, tetapi juga dari panitia penyelenggara acara. Kerjasama yang baik antara pihak penyelenggara, kepolisian, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan acara yang aman, tertib, dan bebas dari kegiatan ilegal.
Ke depannya, penyelenggaraan acara serupa perlu diiringi dengan sosialisasi dan edukasi yang lebih masif kepada masyarakat tentang bahaya perjudian dan pentingnya menaati hukum. Selain itu, pengembangan sistem pengawasan yang lebih canggih dan efektif juga perlu dipertimbangkan.
Secara keseluruhan, acara Night Race Drag Bike Kapolresta Samarinda Cup menunjukkan potensi positif dalam menyalurkan minat anak muda terhadap otomotif, tetapi perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan sistem pengamanan untuk menghindari potensi masalah hukum di kemudian hari. Transparansi dan akuntabilitas dari pihak penyelenggara dan pengawasan dari pihak berwajib sangat krusial untuk keberhasilan dan keamanan acara tersebut.
